MEDAN (Berita): Ketua Mahasiswa Beringin Sumatera Utara Fahmi Bintang menyambut positif gagasan Presiden Prabowo Subianto soal pemilihan kepala daerah dapat dilakukan melalui mekanisme Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang memilih kepala daerah.
“Gagasan yang disampaikan oleh Bapak Presiden RI harus kita sambut positif. Saya menilai gagasan tersebut sudah sangat tepat. Selama ini, begitu banyaknya anggaran yang dihamburkan, terlalu boros sistem pemilihan kepala daerah di negara kita ini,” ujar Fahmi Bintang kepada beritasore.co.id, Jumat (20/12/2024) di Medan.
Fahmi menambahkan, pemborosan dalam sistem pemilihan kepala daerah akan dicegah sehingga anggarannya bisa dialokasikan untuk program-program yang bermanfaat buat rakyat.
“Kebermanfaatan anggaran dapat dialokasikan ke program-program yang lebih menyentuh rakyat, maka dari itu ini adalah gagasan yang berlandaskan kerakyatan,” tegas Presiden Mahasiswa Universitas Negeri Medan tahun 2020 itu.
Selain itu, tambah Fahmi, perubahan sistem Pilkada tersebut sebagai wujud penyelamatan sistem demokrasi yang berlandaskan kerakyatan.
Fahmi yang saat ini merupakan Ketua Mahasiswa Beringin Sumatera Utara (Lembaga Mahasiswa yang dibentuk oleh DPD Golkar Sumatera Utara) ini juga menilai, bahwa gagasan sistem ini juga bisa mencegah terjadinya money politik atau biasa disebut dengan serangan fajar.
“Sudah! Cukup sudah kita prihatin terhadap sistem pemilihan kepala daerah yang telah kita lalui, dimana banyaknya money politic, ini tentu merupakan edukasi yang sangat tidak baik bagi masyarakat. Bahkan sudah menjadi rahasia umum, tentulah ini harus kita perbaiki,” beber Fahmi.
“Saya bersama dengan kawan-kawan pemuda di Sumatera Utara, sangat mendukung gagasan tersebut,” katanya.
Ia menyebut dalam mewujudkan visi-misi Asta Cita dan Program Prioritas bapak Presiden, pihaknya siap berkonsolidasi serta menghimpun seluruh elemen masyarakat agar gagasan ini dapat terwujud.
“Kami sangat percaya dan juga optimis bahwa gagasan ini akan membawa Indonesia mencapai targetnya menuju Indonesia Emas serta harapan kami agar ide ataupun gagasan ini cepat diputuskan dalam sebuah kebijakan,” pungkas Fahmi.
Ia menambahkan, dalam waktu dekat bersama kawan-kawan, akan membuat kajian terkait gagasan ini dan hasil semoga menjadi masukan bagi pemangku kebijakan.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, gagasan Presiden Republik Indonesia H Prabowo Subianto mengenai perubahan sistem pemilihan kepala daerah (Pilkada) menjadi perbincangan diberbagai kalangan masyarakat.
Gagasan tersebut disampaikan oleh Presiden RI ke-8 pada saat HUT ke 60 Partai Golkar. Presiden menyebutkan bahwasannya sistem pemilihan kepala daerah yang diterapkan selama ini sangat memakan banyak anggaran. “Mari kita tanya, apa sistem ini, berapa puluh triliun habis! Dari negara maupun dari tokoh-tokoh politik masing-masing!” tegas Presiden RI ke-8 tersebut.
Presiden Prabowo menilai, pemilihan kepala daerah dapat dilakukan melalui mekanisme Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang memilih kepala daerah. “Sekali milih Anggota DPRD, ya sudah DPRD itulah yang milih Gubernur, Bupati. Efisien ngga keluar duit keluar duit keluar duit!” ujarnya.
Dijelaskan Presiden, anggaran tersebut bisa digunakan untuk program-program yang lebih bermanfaat lainnya. “Uang yang bisa beri makan anak-anak kita, uang yang bisa perbaiki sekolah, uang yang bisa perbaiki irigasi!” Tegas orang nomor satu di Republik ini.(att)