Bursa Efek Indonesia Dorong Ekonomi Nasional

  • Bagikan

JAKARTA (Berita): PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memegang peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian nasional.

Kepala Kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Muhammad Pintor Nasution mengatakan hal itu kepada wartawan Rabu (15/1/2025).

Sebagai pusat perdagangan saham dan instrumen keuangan lainnya, BEI menjadi jembatan yang menghubungkan investor dengan emiten (perusahaan publik yang mencatat saham di BEI.

Hubungan ini menciptakan ekosistem investasi yang sehat dan berkelanjutan, yang pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

BEI menyediakan platform yang memungkinkan emiten, yaitu perusahaan yang membutuhkan modal, untuk menawarkan saham atau obligasi mereka kepada investor.

Di sisi lain, investor, baik individu maupun institusi, memiliki kesempatan untuk menempatkan dana mereka dalam berbagai instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko mereka.

Melalui proses ini, BEI memainkan peran sebagai fasilitator utama yang mempertemukan kebutuhan pendanaan dengan keinginan untuk berinvestasi.

Salah satu inovasi penting dari BEI adalah penyediaan informasi yang transparan melalui publikasi data keuangan emiten, laporan tahunan, dan informasi lainnya. Dengan keterbukaan ini, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik.

Disamping itu, BEI juga terus memperbarui teknologi untuk memastikan transaksi dapat dilakukan dengan aman, cepat, dan efisien.
BEI aktif dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia.

Kampanye seperti Aku Investor Saham dan kerja sama dengan universitas melalui Galeri Investasi BEI telah berhasil memperkenalkan investasi pasar modal kepada generasi muda.

Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat tentang investasi, semakin banyak individu yang berani memasuki pasar modal, yang pada gilirannya meningkatkan likuiditas dan daya tarik bursa.

Selain itu, BEI bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meluncurkan berbagai kampanye edukasi, termasuk seminar, webinar, dan publikasi materi edukasi yang mudah dipahami oleh masyarakat awam.

“Upaya ini bertujuan untuk menghapus stigma bahwa investasi hanya untuk kalangan tertentu,” kata Pintor.

Dalam beberapa tahun terakhir, BEI terus berinovasi untuk meningkatkan partisipasi investor. Salah satu langkah signifikan adalah penurunan batas minimal pembelian saham melalui mekanisme lot kecil, yang memungkinkan lebih banyak masyarakat berinvestasi dengan dana yang lebih terjangkau.

Selain itu, BEI juga memperkenalkan berbagai instrumen investasi baru, seperti Exchange Traded Fund (ETF) dan obligasi ritel.
Teknologi juga menjadi fokus utama BEI dalam mempermudah akses ke pasar modal.

Aplikasi digital dan platform online trading kini menjadi alat yang memungkinkan investor untuk memantau dan bertransaksi kapan saja dan di mana saja. Dengan demikian, akses ke pasar modal semakin inklusif dan terbuka bagi semua kalangan.

“Fengan menyediakan platform bagi perusahaan untuk mendapatkan pendanaan, BEI secara langsung mendukung pertumbuhan dunia usaha di Indonesia,” jelas Pintor lagi.

Perusahaan yang mendapatkan modal dari pasar modal dapat menggunakannya untuk ekspansi, inovasi, dan menciptakan lapangan kerja baru. Di sisi lain, investor yang memperoleh imbal hasil dari investasinya dapat meningkatkan daya beli mereka, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurut data per November 2024, jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai lebih dari 13 juta, meningkat signifikan dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Kapitalisasi pasar di BEI juga mencatatkan nilai lebih dari Rp10.000 triliun, yang menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat dan pelaku usaha terhadap pasar modal.

Sektor-sektor unggulan, seperti perbankan, konsumer, dan teknologi, terus mendominasi perdagangan, sementara sektor energi dan properti mulai menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan.

Sebagai tulang punggung ekosistem investasi nasional yang menghubungkan investor dan emiten, BEI berkontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ke depan, dengan dukungan teknologi dan partisipasi masyarakat yang lebih luas, BEI diharapkan dapat terus menjadi katalisator utama dalam pembangunan ekonomi nasional. (wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *