Blangkejeren (Berita): Ditengah minimnya peralatan medis yang dimiliki oleh pemerintah Kabupaten Gayo Lues, membuat bupati dan jajarannya terus memutar otak untuk menghadirkan sebuah alat yang mampu mendeteksi orang yang kemungkinan terjangkit wabah Covid-19 yang akan di tempatkan pada pos perbatasan.
Bupati Gayo Lues H. Muhammad Amru buka sayembara lomba cipta jenis alat tersebut pemenang akan di berikan hadiah sebagai penghargaan.
Siapa saja yang mampu menciptakan alat seperti gerbang sterilisasi, sanitezer dan lainnya dengan catatan memenuhi standart medis, pemerintah akan memborong barang produksi mereka guna mengatasi kondisi darurat di Gayo lues.
“Saya tadi malam sudah panggil Kadis perindustrian untuk membuka atau mengumumkan sayembara ini dan pihak tenaga medis saya minta jadi jurinya. Banyak tukang bengkel las di daerah ini yang saya kira bisa berkreasi, lebih lebih contoh barang sudah banyak yang menciptakan, seperti produksi para mahasiswa ITS Surabaya, dan itu bisa di akses lewat Youtube atau medsos sebagai referensinya atau contoh,” ujarnya, Selasa (24/3).
Amru mengungkapkan, bahwa sejak awal ditetapkan darurat, dirinya sudah siapkan dana untuk membeli peralatan keperluan penanggulangan wabah covid ini, tapi barangnya tidak ada, mau tak mau Pemerintah terpaksa menggunakan secara optimal barang yang ada serta terus gencar kerahkan seluruh elemen untuk patuh dan taat terhadap seruan pemerintah dan MPU.
“Hingga saat ini barang yg sudah kita order belum ada masuk, maka daripada menunggu dan berharap bantuan dari pusat lebih baik kita ikhtiar sendiri dan penuh keyakinan bahwa kita mampu,” ujar Amru.
Amru mengegaskan, jika nanti ada yang mampu menciptakaniptakan gerbang sterilisasi dipastikan dirinya akan membeli, dan barang tersebut akan dipergunakan di tempat tempat strategis seperti perbatasan, sekolah sekolah dan rumah ibadah, “Ayo kerja semua bersatu sumbangkan pikiran, tenaga dan juga materi kita akan menangkan perang ini kalau kita satukan semua kekuatan kita,” ujarnya.(Miq)