KUTACANE (Berita) : Disaat pangsa pasar pisang barangan milik petani Kecamatan Ketambe Kab Agara Prov Aceh sempat tembus Pasar Jakarta,kini mulai menurun pemesanan.
Biasa perminggu petani kaki gunung leuser mengirim pesanan pisang jenis barangan ke toke jakarta, sekitar 72 Ton/minggu atau setara dengan muatan 6 unit Truk puso berangkat dengan 2 x seminggu.
Kini petani Pisang ketambe hanya menerima pasanan sekitar 12 Ton/Minggu dengan muatan 3000 sisir per truknya.Kata Ibrahim Saleh,36 Warga Lak Lak kepada Berita Kamis siang (26/3) via Ponselnya.
Untuk saat ini pemenuhan pengiriman pisang kejakarta dari dua pengepul,hanya untuk kebutuhan 1 Truk muatan 12 ton.Kalau biasa ada 3 truk yg berangkat 2 kali perminggunya.
Kata ibrahim, menurun pesanan dugaan erat kaitan dengan merebaknya wabah Korona.Moga wabah ini tidak lagi menggangu pangsa pasar hasil pertanian kecamatan ketambe khususnya dan Indonesia umumnya kata Ibrahim berharap.
Mejawab Berita Saiful Bahri Pengulu Kute Penanggalan Kamis siang (26/3) kepada berita di Kantor camat setempat mengatakan dirinya sangat sedih melihat kondisi petani kita,semua hasil tani mulai tak miliki harga jual yg menguntungkan warga,karna pangsa pasar kian menurun,kondisi memaksa masyarakat untuk tetap menjual hasil tani dibawah harapan,demi pemenuhan kebutuhan RT.kata Saiful.
Sementara itu Kepala wilayah kecamatan Ketambe Riduansyah.S.sos kepada Berita Kamis (26/3) Di Loby Kantornya mengatakan,sejak Wabah Korona meneror,semua harga Komoditi dan Komiditas alami penurunan,Covid-19 cukup berpengaruh dan mengancam serius bagi pendapatan petani kita.
Berharap kepala dinas Perdagangan dan Perindustrian yg baru bisa mengambil langkah cepat, dalam mengatasi menurunnya pendapatan Petani Kecamatan Ketambe.Dengan mencari solusi pangsa pasar dalam mengatasi anjloknya harga dan pangsa pasar hasil penen petani kita.
Disini peran BUMD juga harus turun gunung, dalam menampung dan memasarkan hasil tani diwilayah kami dengan harga yg memuaskan.Kata Riduan singkat.
Salah satu warga Aunan Sepakat Hendra,28 Kepada Berita Kamis (26/3) mengaku sediah atas wabah Corona yang sangat berdapak serius bagi petani,smoga wabah Korona segera berlalu dan kembali pulihkan pendapatan masyarakat disini kata Hendra.dengan wajah murung.(aie)