MEDAN (Berita): Sumatera Utara harus pacu sektor hilir berkeunggulan yang berdaya saing sebagai produksi berkelanjutan guna meningkatkan perekonomian. Sumut juga harus memiliki rencana strategis untuk ketahanan pangan ke depannya.
Hal itu dikatakan Pemerhati Manajemen Sistim Manajemen Strategis Dan Dan Sumber Daya Manusia (SDM) Achmad Tirmizi Hutasuhut,ST.MM kepada Berita, Kamis,(23/7).
Menurut Tirmizi, dengan meningkatkan daya saing di sektor hilir, ini sangat berpengaruh kepada meningkatnya hasil produksi lanjutan atau produk turunan baik dari komoditas pertanian, perkebunan maupun perikanan yang juga pasti menyerap banyak tenaga kerja.
Tapi, dalam hal ini Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus sudah memiliki rencana strategis arah jalan (Road map) untuk beberapa tahun ke depannya.
“Memiliki kompetitif advantage (keunggulan yang bersaing) dari provinsi lain ini sangat penting. Dan memiliki pasar yang jelas, baik dalam negeri dan pasar ekspor ke luar negeri,papar Tirmizi.
Artinya, Sumut harus memiliki kemampuan melalui karakteristik sumber daya alam dan memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi lain.
Lintas sektoralnya,lanjut Tirmizi, ada di Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Koperasi dan UMKM. Kedua ini OPD ini harus bersinergi dalam hal sektor hilir untuk mengembangkan produk turunan komoditas unggulan di Sumut ini. Baik dari sektor pertanian, peternakan dan perkebunan paparnya. Dan harus diperkuat dengan tim ekonominya
Tapi kembali lagi, ucap Tirmizi, Sumut belum memiliki arah strategi ketahanan pangan yang jelas. Sehingga di sektor hilir belum mampu mendongkrak perekonomian Sumut meski memiliki komoditas SDA yang cukup kaya.
Untuk ini, ucap Tirmizi, hal yang paling penting lagi adalah merubah mindset para pembuat kebijakan kita yang lebih menyenangi impor barang daripada memproduksi sendiri dari hasil sumber daya alam (SDA) kita yang kaya dari berbagai produk komoditasnya,ucap Tirmizi.
“Bila kita lebih banyak memproduksi, tentunya ini bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Sumut dan menyerap tenaga kerja manusianya.
Kedaulatan Pangan
Pemerintah harus memiliki kedaulatan pangan dan harus memiliki arah strategi (road map) yang jelas apa yang menjadi komoditi unggulan dengan provinsi lainnya dengan memperbanyak produksi,ujar Tirmizi
Komoditi unggulan tersebut yang dikembangkan sebagai produk turunan. Seperti hasil laut yang bisa dikelola untuk dijadikan produk ikan kaleng, produk perkebunan sawit untuk biodisel dan dan lainnya. Begitupun dengan komoditas lainnya.
Dengan ber produksi lebih banyak tentu ini juga mengurangi impor yang selama ini sudah menjadi kebiasaan kita sebagai masyarakat mengkonsumtif produk luar.
Begitupun dengan mengurangi impor ini artinya kita juga berusaha merubah pola pikir (mindset) para pembuat kebijakan untuk mengurangi impor yang masuk ke negeri ini,tambah Tirmizi.
“Karena pemulihan ekonomi ini harus dikaji untuk jangka panjang terlebih untuk produk turunan sebagai sektor hilir yang masih banyak belum tersentuh,tutup Tirmizi. (lin)
Achmad Tirmizi,ST.MM