BIREUEN (Berita):Dana Desa(DD)tahun 2020,untuk 609 Gampong pada 17 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bireuen, sekitar Rp 462.104.548.000,belum termasuk Dana Alokasi Dana Gampong (ADG), Bagi Hasil Pajak Daerah Retribusi Daerah (BHRD) dan Hasil Pajak Bumi dan Bangunan(PBB).
Untuk dana Alokasi Dana Gampong (ADG) sekitar Rp 150.548.859.000, sedangkan dana Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BHRD) sebanyak Rp 2.275.000.000 dan Hasil Pajak Daerah atau Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp.1.127.985.000.
Hal ini dijelaskan Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong, Perempuan dan keluarga Berencana (DPMG-PKB) Kabupaten Bireuen Drs Fuadi melalui Kepala Bidang Pemeritahan Kemukiman dan Gampong Muhammad Jamil,SPd, diruang kerjanya, Jum’at Sore(27/3).
Dari jumlah desa tersebut, sekitar 25 Gampong sudah ada Surat Perintah Pembayaran Dana Desa (SP2D) Kecamatan Makmur 17 Gampong, Samalanga 4 Gampong, Juli 2 Gampong dan Gandapura bersama Peusangan Selatan masing masing 1 Gampong,sedang diproses di tempatnya sekitar 158 Gampong.
Bagi Gampong 201 administrasi kini sedang diproses di Kantor KPPN, Gampong yang belum menyerahkan atau mengajukan administrasi masih di Gampong sekira 225 Gampong, tambah Muhammad Jamil.
Gampong terbanyak menerima dana dari pemerintah adalah Gampong Juli Kreung Simpo Kecamatan Juli untuk Dana Desa Rp 1.385.717.000, Alokasi Dana Gampong Rp 395.544.332,BHRD Rp 3.563.000 dan PBB Rp 1.112.100,jumlah semuanya Rp 1.795.931.432.
Gampong Keude Plimbang terkecil dari jumlah semuanya Gampong Dana Desa Rp 680.950.000,ADG Rp 250.066.732,BHRD Rp 4.175.000 dan PBB Rp 3.452.100,jadi jumlah yang diterima warga masyarakat sekitar Rp 938.636.832.
Kenapa tidak sama menerima dana dana ini,menurut M Jamil,terima dari jumlah penduduk dan banyaknya pajak bumi dan bangunan, pemasukan,dan Pajak lainnya kepada pemerintah dan kembalikan ke Gampong itu kembali,(RJ)
