Semua Armada Menuju Subulussalam Diperiksa

  • Bagikan
Janto Situmorang, selaku Publik Safety Center (PSC) didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Subulussalam saat memberikan keterangan, di sekretariat gugus tugas percepatan penanggulangan penyebaran virus Corona kota Subulussalam, Jumat,27/3. (M.Zaelani Sidik/Berita sore).
Janto Situmorang, selaku Publik Safety Center (PSC) didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Subulussalam saat memberikan keterangan, di sekretariat gugus tugas percepatan penanggulangan penyebaran virus Corona kota Subulussalam, Jumat,27/3. (M.Zaelani Sidik/Berita sore).

SUBULUSSALAM (Berita): Untuk mencegah dan memantau meluasnya wabah virus Corona, Pemerintah Kota Subulussalam memanfaatkan sementara UPPKB Jembatan Timbang Jontor sebagai lokasi pos pemeriksaan bersama percepatan penanganan virus (covid-19) di Subulussalam.

Pernyataan ini diutarakan Janto Situmorang selaku Publik Safety Center (PSC) Penanggalan, Jumat,(27/3) kepada berita, sejak Selasa,24/3 kemarin, semua pengguna jasa angkutan baik roda dua maupun roda empat wajib masuk ke dalam timbangan Jontor untuk dilakukan pemeriksaan tes kesehatan.

Ini dimaksudkan kata Janto Situmorang untuk dilakukan identifikasi tes kesehatan baik supir maupun penumpang yang masuk menuju wilayah kota Subulussalam agar benar-benar steril dari virus.”petugas kita disana lengkap, mulai dari tenaga medis, perawat atau pun para medis”tegasnya.

Tim gabungan disana dilibatkan dari berbagai unsur mulai dari jajaran Dinas Kesehatan, Tim medis, perawat,unsur TNI-Polri,BPBD, satpol PP dan Semua ini dilibatkan dengan satu tujuan memutus mata rantai penyebaran virus guna mempercepat Subulussalam keluar dari wabah yang sangat berbahaya ini katanya sangat yakin.

Lebih lanjut kata Janto, hari pertama pos dibuka, petugas menemukan salah seorang warga dari Sidikalang hendak ke Desa Dah Runding saat diperiksa medis punya suhu badan 38 panas nya.setelah di kasih obat tidak juga ada perubahan nya petugas kita menyuruh warga tersebut pulang kembali ke Sidikalang tegasnya.

Hari kedua dan selanjutnya berjalan normal saja,dan intinya, rekan-rekan di sini sangat jeli dan profesional bekerja guna mencegah masuknya virus berbahaya ini, terkhusus ke wilayah kota Subulussalam.dan bagi pengguna jasa angkutan menuju Medan kita tiadakan pemeriksaan hanya yang masuk saja diperiksa petugas medis ulasnya.(zel).

Berikan Komentar
  • Bagikan