Meski Dilarang, Acara Mepahukh Tetap Berlangsung

  • Bagikan
Tampa Sekat: Puluhan Belagakh dan Bujang (Pemuda dan pemudi ) baik dari Kute Pangguh,Lawe Sagu Hilir,Lawe Sagu Kecamatan Lawe Bulan Kabupaten Agara,dan sejumlah tamu luar kute,tengah asyik bersanda gurau jelang mepahukh (Merajut Cinta),tanpa sekat dan masker gambar di abadikan Sabtu (28/3) sekitar Pukul 23.57 wib. Berita Sore /Husaini Amin.
Tampa Sekat: Puluhan Belagakh dan Bujang (Pemuda dan pemudi ) baik dari Kute Pangguh,Lawe Sagu Hilir,Lawe Sagu Kecamatan Lawe Bulan Kabupaten Agara,dan sejumlah tamu luar kute,tengah asyik bersanda gurau jelang mepahukh (Merajut Cinta),tanpa sekat dan masker gambar di abadikan Sabtu (28/3) sekitar Pukul 23.57 wib. Berita Sore /Husaini Amin.

KUTE PANGGUH (Berita): Kendati larangan dari Pemerintah daerah dan pihak MAA, untuk meniadakan sejumlah prosesi budaya yg melibatkan banyak orang, tidak menyurutkan Puluhan Balagakh (Pemuda) dan Bujang (Gadis) tetap melakukan aktivitas merajut cinta (Mepahukh).

Dalam pantauan Berita Sabtu (28/3) malam sekitar Pukul 23.57 wib di salah satu rumah warga Kute Pangguh Kecamatan Lawe Bulan di Kabupaten Aceh Tenggara Prov Aceh, yang melakukan hajatan pernikahan, tampak belagakh dan bujang tanpa masker dan pembatas,tengah bersilaturrahmi dengan sejumlah gadis pengiring Pengembakh (pengantin wanita).

Tepat pukul 00.00 Wib semua pemuda dari luar dan dalam kute,wajib lapor kepada pemuda Kute Pangguh pada sesi Nenggoi (Memanggil) tamu hadir, langsung dikomandai Mahpud Ketua OBB Kute Pangguh.

Dalam sambuatannya Mahfud), kepada pemuda baik warga dari luar Kute Pangguh wajib melaporkan diri,Nama rombongan/perorangan dengan menyebut nama Kute masing masing.

Dari laporan pemuda pendatang,kembali pembicara kegiatan Mahfud Minggu (29/3) dini hari menampung langsung semua laporan.

Satu persatu nama dan kute pemuda yang hadir dipertanyakan pada rapat terbuka pemuda Kute Lawe Sagu Hilir,Lawe Sagu dan Kute Pangguh,apakah kalian pernah bermasalah dengan mereka??,tidak ada dijawab mereka serentak ,Mahfud menutup pertemuan singkat itu,dengan berpesan ,Jangan buat keributan , mengganggu ketentraman tetangga, berkatalah dengan sopan, sembari mengucapkan selamat mepahukh dan semoga lekas dapat jodoh kata nya sembari menutup Acara pembuka dan penutup kegiatan mepahukh (merajut cinta) di Bumi Sepakat Segenep dengan salam.

Rijal,35 salah satu mantan pengurus Organisasi Belagakh dan Bujang Kute Pangguh kepada Berita mengatakan dirinya tidak ada mendengar ada larangan dari Pemkut bagi pemuda untuk menghentikan kegiatan mepahukh,dengan Kondisi wabah Korona tengah mengancam Kata Rijal singkat.

Virgi,16 salah satu pemuda Kute pangguh,menjawab Berita mengatakan dengan semangat mau mepahukh ni bang,ucapnya sembari bergegas beranjak ke lokasi mepahukh yg telah ditunggu bujang mejile (Cantik) Warga Kute Kran Mapasekh.(aie)

Berikan Komentar
  • Bagikan