Beras Bulog Andaliman Dan Danau Toba Mulai Masuk Pasar

  • Bagikan
Berita Sore/Laswie Wakid Pemimpin Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Sumut Arwakhudin Widiarso.
Berita Sore/Laswie Wakid Pemimpin Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Sumut Arwakhudin Widiarso.

MEDAN (Berita): Perum Bulog Sumatera Utara meluncurkan beras premium merek lokal yakni beras Andaliman dan Danau Toba yang sudah masuk pasar sejak awal Oktober 2020.

Pemimpin Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Sumut Arwakhudin Widiarso didampingi Humas Ahmad Sukarni Lubis mengatakan hal itu kepada wartawan Sabtu (17/10).

Widiarso yang akrab dipanggil Wiwid menjelaskan peluncuran beras Andaliman dan Danau Toba ini sebagai upaya untuk memberikan alternatif kepada konsumen terhadap beras berkualitas baik dengan muatan lokal.

“Bulog Sumut berinisiatif mengembangkan merek lokal dengan nama produk dan merek yang familiar dengan muatan kearifan lokal maka Bulog mengeluarkan produk beras premium dengan merek Beras Andaliman dan Beras Merek Danau Toba,” kata Wiwid.

Ia yakin brand yang bermuatan lokal itu dapat memberikan kebanggaan dan dikenal luas sebagai bagian dari upaya untuk mengenalkan produk pangan khas Sumatera Utara.

Saat ini beras tersebut sudah mulai dipasarkan melalui market place Bulog yaitu melalui toko online iPangananDotCom yang ada di Shopee serta sudah didistribusikan untuk pelanggan tetap seperti ke seluruh karyawan BRI dan BNI wilayah Sumatera Utara.

Dalam waktu dekat beras yang murni Produk Bulog Sumut tersebut akan dipasarkan secara masif melalui jaringan agen pangan Bulog Rumah Pangan Kita (RPK) dan toko Binaan Bulog lainnya serta di beberapa Supermarket. Pada tahap awal ini masih dalam proses pengenalan produk, target tidak terlalu besar, Oktober sekitar 50 ton. Beras tersebut dalam kemasan plastik vacum 5 kg.

“Intinya bagaimana Bulog mampu mengenalkan beras lokal dan memenuhi kebutuhan pasar. Saat ini sudah banyak yang cari,” ungkap Wiwid.

Harga jual di iPangananDotCom melalui Shopee, merek Andaliman Rp71.000/5kg, sedangkan merek Danau Toba Rp66.000/5 kg sudah termasuk ongkos kirim. “Harga itu sudah didiskon,” ujar Wiwid, seraya menyebut stok beras saat ini mencapai 15.000 ton.

Kemasan dua mere beras tersebut berbeda, tapi bernuansa hitam. Untuk kemasan Danau Toba bergambar pemandangan pohon cemara. (Wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan