DPMK Subulussalam Himbau Kades Bentuk Relawan Tanggap Covid

  • Bagikan
Abdul Saman Sinaga,SH Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampong Kota Subulussalam.(M.Zaelani Sidik/Berita sore).
Abdul Saman Sinaga,SH Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampong Kota Subulussalam.(M.Zaelani Sidik/Berita sore).

SUBULUSSALAM (Berita): Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampong (DPMK) Kota Subulussalam, Abdul Saman Sinaga SH menghimbau agar semua Kepala Desa di wilayah kerja nya segera membentuk relawan tanggap Corona virus disease 2019 (covid-19).

Hal ini, Kata Saman Sinaga berdasarkan surat edaran (SE) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) nomor 8 tahun 2020 tentang desa tanggap covid-19 dan penegasan Padat karya tunai desa, pada Berita, Rabu (1/4).

Pembentukan desa tanggap covid-19 tersebut tambahnya merupakan sebuah upaya pencegahan dan penanganan terhadap virus Corona yang virus nya perlahan-lahan merambah hingga ke pelosok desa sebut nya menjelaskan.

Ada, empat langkah yang mesti diperhatikan serius oleh relawan nantinya tegas Saman, diantara nya adalah pembentukan relawan, kemudian melakukan pencegahan setelah mengenali gejalanya kemudian penanganan setelah ditemukan kasus dan mengantisipasi secara terus menerus dengan berkordinasi dengan Pemerintah daerah.

Dalam surat edaran tersebut telah dirinci struktur relawan gugus tugas covid-19,”Kepala Desa duduk sebagai ketua, wakil nya Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan sebagai anggota nya adalah seluruh anggota BPD, Ketua RT,RW, Pendamping lokal desa dan berbagai pendamping yang ada di desa baik dari Kemensos,BKKBN maupun Pendamping yang lain.

“Sebagai mitra relawan adalah unsur Bhabinkamtibmas, Babinsa dan level lain nya dari instansi vertikal, para relawan dituntut harus mampu memahami gejala covid sebelum melakukan sosialisasi, pencegahan dan penanganan”ungkap nya.

Dia juga menghimbau relawan agar disaat melakukan sosialisasi harus dengan cara baik dan tidak menimbulkan kerumunan, cukup dengan membagikan fiyer atau selebaran, mobil keliling atau menggunakan speaker dari Masjid maupun musholla.

“Beri pemahaman warga untuk tidak keluar masuk bila memang tidak terpaksa, langkah lain andai upaya pencegahan telah berjalan maksimal tapi di desa ada di temukan orang dalam pengawasan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) bahkan yang suspeck maka pencegahan nya lakukan isolasi”ucap Saman.

Bila di temukan indikasi relawan diminta menyampaikan ke pihak yang berkompeten,jangan dibiarkan lama langsung dirujuk ke tempat yang sudah disiapkan Pemerintah,”intinya, relawan harus paham betul alur penanganan ODP,PDP,Suspeck maupun positif covid”.

Selain itu, relawan juga punya tugas mendata penduduk yang rentan sakit sekaligus mengidentifikasi fasilitas desa yang bisa di gunakan sebagai ruang isolasi.juga tersedianya alat deteksi dini, nomor telepon Rumah Sakit rujukan dan Ambulance ujar Sinaga.(zel).

Berikan Komentar
  • Bagikan