LABURA (Berita): Tahun ini SMKN PP Kualuh Selatan berhasil meningkat kan produksi beras nya dibanding tahun yang lalu dengan Luas area 15 rante bisa memproduksi beras 2,2 ton sedangkan tahun lalu menghasilkan 1,7 ton dengan luas yang sama itu dikarenakan karena tahun lalu posisi saat itu masih kemarau.
Hal ini dikatakan Kepala SMKN PP Kualuh Selatan, Dame Ginda Marpaung, melalui Guru Agribisnis, Suryadi, kepada wartawan Rabu (18/3).
Menurut Suryadi, standar produksi padi untuk luas 1 rante persawahan yaitu antara 6 hingga 7 goni padi. Untuk 6 goni padi sama dengan 180 kg beras.
“Selain komoditas padi, produk lainnya ada gula merah tebu yang masih dalam proses produksi. Gula merah tebu baru tahun ini kita produksi. Selain itu, bibit tanaman keras seperti sawit juga diproduksi sekolah kita,” ujar Suryadi.
Daninini untuk kedua kalinya, SMK Negeri Pertanian Pembangunan 1 Kualuh Selatan Labura memproduksi beras hingga hitungan ton.
Padi yang ditanam di persawahan dekat sekolah itu merupakan bagian dari aktivitas agribisnis khususnya untuk jurusan Agribisnis Tanaman Perkebunan di sekolah tersebut.
Annazmi Hidayah salah satu guru di SMKN PP 1 Kualuh Selatan menyebut kan, beras hasil produksi sekolah tersebut dijual dengan harga Rp 105.000 per 10 kg dan sudah terjual 28 karung.
“Alhamdulillah, dengan cinta produk lokal beras organik kemasan 10 kg hasil tanaman siswa SMKN PP 1 Kualuh Selatan hari ini sudah terjual 28 karung, “kata Nazmi”. (Din Hsb)