SIGLI (Berita): Juru Bicara (Jubir) tim Gugus Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Pidie, Efendi, Skm.M.Kes. Kamis (2/4), melaporkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ataupun jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) Covid-19 di daerah itu terus berkurang dalam beberapa hari terkahir ini.
“ Jumlah PDP maupun ODP di daerah kita selama beberapa hari ini tidak mengalami penambahan, dan malah jumlah berkurang” kata Efendi yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie.
Pun begitu lanjut dia, masyarakat tetap mengikuti imbauan pemerintah dengan bekerja, beribadah dan belajar di rumah. “ Jika tidak ada yang penting tidak perlu keluar rumah” katanya.
Menurut dia, saat ini jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) Covid-19 berjumlah 14 orang, setelah sebelumnya tiga orang selesai atau bebas dalam pantauan setelah berhasil menjalani karantina mandiri.
“ Sebelumnya di daerah kita ini ada 17 ODP, namun sebanyak tiga orang telah selesai menjalani karantina mandiri selama 14 hari di rumah. Artinya sekarang tinggal 14 orang lagi yang sedang menjalani karantina mandiri dan masih dalam pantauan kita. Alhamdulillah mereka semua sehat-sehat sekarang dan kita berdoa semoga mereka bisa segeara bergabung dengan bersama kita kembali” kata Efendi dengan nada ramah.
Dia juga melaporkan sampai berita ini diturunkan, belum ada satupun warga Pidie baik yang berada di daerah, maupun luar daerah yang positif menderita Covid-19. “ Sampai sekarang belum ada laporan sama kami tentang warga Pidie yang positif menderita Covid-19,” jelasnya.
Selanjutnya terkait Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sebelumnya dilaporkan berjumlah empat orang. Sebanyak dua orang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro, Sigli, satu orang PDP sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dan satu orang lagi sudah dibolehkah kembali. “Artinya sekarang tinggal tiga orang lagi yang PDP. Alhamdulillah secara perlahan sudah mulai berkurang,” tandasnya.
Terpisah Camat Simpang Tiga, Kabupaten Pidie Abd Manan, S.Sos, melaporkan Muspika setempat dibantu masyarakat telah melakukan penyemprotan disinfektan secara serentak. Hal itu dilakukan sebagai bentuk upaya pencegahan wabah virus Corona atau Covid-19. Penyemprotan, kata dia dilakukan mulai kantor kecamatan, gedung sekolah, pasar, lingkungan perumahan warga dan jalan.
Selain itu lapor dia, semua gampong (desa) sebanyak 52 gampong di Kecamatan Simpang Tiga, saat ini para perangkat di bdaerah itu sedang sibuk menyusun Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG) 2020, di mana setiap gampong diwajibkan mengalokasikan anggaran untuk melawan virus Corona minimal Rp 50 juta, selain itu setiap gampong juga diwajibkan membentuk tim relawan lawan virus Corona.(waspada.id)