JAKARTA (Berita) : PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) dalam menjalankan aktivitas bisnisnya juga berupaya untuk mengelola kegiatan bisnisnya dengan memperhatikan tripple bottom line yang selama ini di kenal dengan 3 P, People, Planet, Profit/Prosperity.
Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama dalam siaran persnya diterima Selasa (1/12) menyebutkan salah satunya PGN melaksanakannya dengan menjalin kemitraan dengan UMKM di Yogyakarta.
Hal ini dilaksanakan sebagai komitmen menjalankan fungsi Corporate Social Responsibility dalam mengelola sosial dan lingkungan masyarakat di sekitar operasi PGN, sesuai dengan penerapan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG).
Dengan semangat tersebut, maka PGN berupaya untuk memberdayakan UMKM yang dapat berperan dalam pemerataan perekonomian rakyat kecil dan berpotensi memajukan perekonomian daerah.
Salah satu UMKM binaan PGN adalah Nayla Craft, produsen tas rajut di Kulon Progo, Yogyakarta, yang menyediakan berbagai macam jenis kerajinan rajut dengan berbagai macam model.
Produsen kerajinan rajut yang berada di Karang RT 05 RW 03, Tuksono, Sentolo, Kulon Progo ini juga memproduksi sepatu rajut, dompet, gantungan kunci, bros, topi dan bantal rajut.
Showroom Nayla Craft terletak di Kulon Progo cukup luas bagi 25 pekerja dan produk-produknya yang dapat dikirim ke seluruh wilayah di Indonesia.
Pada tahun 2012, Nayla Craft pertama kali dipertemukan dengan PGN. Pada saat itu, Nayla Craft mengalami banyak kendala usaha, di mana banyak hal yang dibutuhkan Nayla Craft dalam mengembangkan usahanya seperti permodalan dan media promosi usaha.
Maka dari itu, PGN memberikan bantuan pinjaman kemitraan, pelatihan marketing dan media promosi sehingga Nayla Craft mampu dikenal oleh banyak khalayak sampai saat ini.
Dengan semakin berkembangnya usaha, inovasi produk-produk lain juga sudah banyak yang dimunculkan dan laku untuk dijual. PGN juga mengikutsertakan Nayla Craft di berbagai pameran dalam negeri maupun luar negeri, sehingga pangsa pasar Nayla Craft menjadi lebih luas.
Saat ini Nayla Craft telah menggandeng puluhan pengrajin tas rajut di Kulon Progo. Usaha ini pun dapat ikut memajukan ekonomi Kulon Progo, di mana Kulonprogo merupakan salah satu kabupaten yang secara ekonomi tertinggal dari kabupaten lain di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ibu Surti, selaku pemilik Nayla Crasft, juga telah melakukan kegiatan pelatihan mengenai usaha pembuatan tas rajut hingga keluar pulau Jawa.
Pemahaman Ibu Surti mengenai kerajinan rajut tidak dimanfaatkan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi ia turut membagikannya kepada orang lain agar dapat bermanfaat untuk banyak orang.
“Ibu Surti adalah contoh nyata dari semangat Energizing You. Dengan suksesnya usaha rajut ini, selain dapat menjadi ladang ekonomi masyarakat sekitar namun juga turut membantu dalam pembangunan ekonomi warga Kulon Progo.
Tentunya, ini menjadi motivasi bagi kami untuk meningkatkan kapabilitas dalam mengelola sosial dan lingkungan sekitar. Dengan begitu, sektor UMKM yang kami bantu bisa lebih beragam lagi.
Kami termotivasi untuk membantu UMKM dapat meningkatkan perekoniman masyarakat, minimal dari UMKM itu sendiri dan warga sekitar,” papar Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama.
Rachmat menambahkan, PGN berkomitmen untuk memperluas kesempatan kerja melalui bantuan pemberdayaan usaha kecil atau desa binaan, sehingga masyarakat dapat mandiri secara ekonomi dan berdaya saing.
“Belum lama ini, PGN juga mendapatkan penghargaan ESG Awards yang diadakan Bumi Blobal Karbon dan Majalah Investor.
Pastinya menjadi pemacu semangat kami untuk terus memperhatikan aspek-aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan.
Penerapan ESG dapat menjadi investasi yang berkelanjutan, di mana pemanfaatan energi baik gas bumi juga harus memberikan kebermanfaatan secara ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar, serta ramah untuk menjaga kelestarian lingkungan,” tutup Rachmat. (Wie)