MEDAN (Berita): Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumut optimis keterbukaan informasi dan komunikasi yang dimiliki Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu Musa Rajekshah akan menghantarkan Sumut lebih bermartabat.
Hal itu dikemukakan Ketua SMSI Sumut Ir Zulfikar Tanjung, Selasa (1/12) sehubungan penganugerahan Award Sahabat Pers kepada Gubsu dan Wagubsu pada ‘Awarding Night’ SPS Sumut.
Didampingi Sektetaris Erris J Napitupulu dan fungsionaris lainnya diantaranya Drs H Agus S Lubis dan Irwansyah SH, Zul memberi apresiasi atas komitmen Gubsu dan Wagubsu menempatkan pers episentrum pembangunan Sumut.
Zul melihat Gubsu dan Wagubsu pantas menerima award itu karena kedua tokoh pucuk pimpinan Sumut ini nyata betul menyadari peran media, sehingga mereka setiap saat dan di mana saja selalu siap dan bersedia diwawancarai wartawan.
“Bahkan bisa dibilang, sejak dilantik memimpin Sumut pada 5 September 2018, bagi mereka tidak ada hari tanpa berita. Semua pertanyaan dijawabnya,” ujar Zul yang juga Anggota FKDM Sumut bentukan Pemprovsu di bawah Badan Kesbangpol Sumut.
Menurutnya hubungan Gubsu dan Wagubsu dengan media merupakan interaksi apa adanya, tidak sekedar diplomasi apalagi basa basi. “Itulah sebabnya wajar jika Gubsu selalu berpesan agar media juga menjaga hubungan itu secara proporsional, profesional, jujur dan dari hati nurani,” ujar Zul.
Sekretaris SMSI Sumut Erris J Napitupulu menambahkan sikap Gubsu dan Wagubsu yang transparan itu wajar direspon secara bijaksana oleh media sehingga terjalin interaksi konstruktif dan saling mendukung.
“SMSI Sumut siap mendukung transparansi dan keterbukaan Gubsu dan Wagubsu dengan selalu objektif dan akurat dalam menyikapi setiap informasi yang berkembang seraya berhati-hati dan bersikap bijak dalam membuat suatu berita,” ujarnya.
Erris menambahkan SMSI selaku konstituen Dewan Pers dan mayoritas anggotanya sudah terverifikasi faktual dan sisanya sedang dalam proses tentu komit bahwa setiap berita yang disebarluaskan kepada khalayak sudah diramu dengan matang, melalui tahapan dan kegiatan jurnalistik yang sesuai dengan etika profesi seorang jurnalis.
“Jadi mudah-mudahan semua pihak termasuk Gubsu dan Wagubsu yang setiap hari berhubungan dengan pers tidak perlu ragu terhadap kualitas pers anggota SMSI.
Sebab, media anggota SMSI sedikitnya memiliki empat fungsi yaitu sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial dan lembaga ekonomi,” ujar Erris yang juga pengurus Forum Wartawan Pemprovsu.
Hanya saja Erris berharap agar Gubsu maupun Wagubsu tetap pada sikap yang mereka tunjukkan selama ini yakni tidak alergi terhadap krktik.
Di sisi lain Erris berpesan terhadap anggota SMSI boleh mengkritik namun jangan cenderung bersikap kritis negatif, melainkan kritis konstruktif.
“Sebab rasanya aneh juga kalau media tidak memberitakan hal yang kritis terhadap yang dilakukan pemerintah, namun itu tadi, kami akan bersifat konstruktif. Kritik tidak lah bersifat personal, menuduh tanpa didukung oleh fakta dan bukti yang kuat atau di luar kerangka etika,” ujar Erris.
Wakil Ketua SMSI Sumut Drs Agus S Lubis juga sependapat bahwa Gubsu dan Wagubsu akan menjadikan Sumut lebih bermartabat didukung sikap keterbukaan dan kedekatannya dengan pers maupun media secara umum.
Dengan begitu pers di Sumut akan tetap sejalan dengan komitmen kedua pucuk pimpinan ini dan media juga akan terus berperan dan memiliki idelisme dalam kinerja jurnalistik. (Rel/Wie)