LABURA (Berita) : Viralnya di media sosial tentang jalan berlobang di Kecamatan Marbau, Kab. Labuhanbatu Utara sehingga warga membuat aksi dengan menanami pohon pisang di badan jalan dan mendapat tanggapan dari kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat.
Melihat jalan di.Kecamatan Marbau kini mulai berlobang, LSM LPPAS Ri Kabupaten Labura desak Pemkab Labura untuk menghentikan truck bermuatan over tonase.
“Percuma Pemkab Labura menganggarkan pembangunan jalan kalau pengawasan truck kelebihan muatan tidak ada. Pada akhirnya jalan itu akan hancur”, kata Erwin Sipahutar, melalui sambungan selulernya, Jumat (3/4/2020) malam.
Menurutnya, selain pembangunan fisik jalan untuk kepentingan masyarakat, Pemerintah setempat juga harus melakukan pengawasan truck bermuatan over kapasitas serta penindakan secara tegas.
“Kita tidak menginginkan jalan menjadi objek proyek, padahal hancurnya jalan adalah truck muatan berlebihan kapasitas”, tambah nya.
Dalam akun marbau mengudara disebutkan, anak- anak muda siang tadi bergerak menanami pohon pisang di badan jalan dan menutup lobang dengan tanah seadanya serta menuliskan pesan pada kertas kemudian kertas diletakkan dalam lobang.
Pantauan mereka, sepanjang jalan Kecamatan Marbau mulai dari Batu Satu, Desa Aek Tapa sampai jembatan Marbau jalan berlobang yang cukup dalam dan sangat membahayakan bagi siapa pun pengguna jalan yang melintas.
Informasi dihimpun kru media ini, truck tangki bermuatan CPO sering melintas di Kecamatan Marbau pada malam hari, kabar nya truck tersebut dari salah satu Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di daerah itu.- (DiN Hsb)