BIREUEN (Berita):Jam malam mulai Kelabu, sebagian besar pemilik warung kopi di kota Bireuen,warga masyakarat merasa gembira duduk kumpul minum dan makan dan juga warga bisa cemas perjangkit virus corona, Jum’at Malam (03/04).
Warga masyakarat selama diterapkan jam malam,oleh Plt Gubernur Aceh,tidak dibenarkan berkeliaran di kota mulai pukul 20,30 sampai pukul 05,30 wib,termasuk semua pemilik warung kopi,cafe dan tempat tempat keramaian ditutup.
Dampak dari itu,ekonomi warga masyakarat dan pemilik warung kopi, turun drastis,ungkap sejumlah warga masyarakat dan pemilik warung kopi di Kota Bireuen, Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen, kepada media ini,yang dihubung,malam ini sampai pukul 22,15 wib ramai warga lalu-lalang di jalan protokol dan banyak warung kopi buka warga duduk bersama.
Oleh sebab itu kami minta kepada Muspika Kecamatan Kota Juang Bireuen,agar dapat mempertimbangkan jam malam, khususnya di Bireuen, pemilik warung dapat buka kembali seperti biasa, maka kami duduk bersama dengan muspika setempat, ujar beberapa pemilik warung kopi,yang dikonfirmasi hal ini.
Camat Kota Juang Jalaluddin,yang dihubungi media ini, Jum’at Malam sekitar pukul 20,45 Wib, menyebutkan pemilik warung kopi,jumpai kami di kantor untuk bermusyawarah bersama Kapolsek, Danramil dan sejumlah pemilik warung kopi,minta harus buka warung kopi kembali, selama berlaku jam malam, ekonomi terpuruk.
Begitu pula Kapolsek Kota Juang Bireuen AKP Sufli, yang konfirmasi hal ini, mengatakan bahwa keluhan pemilik warung juga harus kita perhatikan,agar ekonomi hidup kembali,dan berjanji aturan pemilik warung kopi,waktu buka harus duduk satu orang satu meja jauh dua meter,itu janji pemilik warung, bila tidak dipatuhi malam ini kita suruh tutup dan bubarkan,(RJ).