Jakarta ( Berita ) : Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyambut baik peningkatan kerja sama ekonomi Indonesia dan Hongaria, salah satunya melalui partisipasi perusahaan Hongaria pada proyek sistem pembayaran jalan tol di Tanah Air.
“Kerja sama ini menjadi kisah sukses partisipasi perusahaan Hongaria pada proyek infrastruktur di Indonesia,” kata Retno saat menyampaikan pernyataan pers bersama, usai pertemuan bilateral dengan Menlu Hongaria Peter Szijjarto di Jakarta, Selasa ( 16/2/2021).
Perusahaan asal Hongaria, Roatex Ltd., telah memenangi tender dalam proyek pembangunan sistem transaksi tol nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF). Perusahaan tersebut akan beroperasi selama 10 tahun dalam kerangka konsesi.
Proyek bernilai 345 juta dolar AS (sekitar Rp4,8 triliun) yang menggunakan 70 persen teknologi dan ahli Hongaria itu, akan siap beroperasi pada 2023 di seluruh jaringan jalan tol di Indonesia.
Menurut Menlu Hongaria Peter Szijjarto, teknologi MLFF telah lama digunakan di Hongaria sehingga diharapkan warga Indonesia juga bisa menghindari kemacetan atau antrean panjang di pintu-pintu tol setelah pengoperasian sistem tersebut.
“Ini adalah sistem yang seluruhnya berbasis digital, dan akan beroperasi di seluruh jalan tol di Indonesia yang saat ini tercatat sepanjang 2.300 kilometer, tetapi berdasarkan pembangunan yang sedang direncanakan jaringan tol bisa berkembang hingga 4.800 kilometer,” ujar Szijjarto.
Guna mendanai proyek sistem jalan tol serta beberapa proyek lain yang tengah dijajaki oleh Hongaria, kedua menlu telah menandatangani letter of intent (LoI) pembentukan dana investasi Indonesia-Hongaria.
Melalui pendanaan senilai 500 juta dolar AS (sekitar Rp6,97 triliun), Menlu Szijjarto menyebut perjanjian itu dapat menjadi kerangka kerja sama ekonomi kedua negara di masa depan.
Sementara Menlu Retno berharap kesepakatan itu dapat membuka jalan untuk peningkatan partisipasi Hongaria pada proyek-proyek seperti infrastruktur digital, instalasi pengolahan air, serta pekerjaan umum di Indonesia. (ant/rtr )