a
Jakarta (Berita): Pemerintah Singapura dan Rusia memberikan bantuan kesehatan kepada Indonesia untuk penanganan pandemi virus corona (covid-19). Bantuan berupa alat kesehatan (alkes), obat-obatan hingga mesin pemindai termal.
Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Nayar menyatakan berbagai bantuan tersebut sudah diterima langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Tito menerimanya sebagai perwakilan pemerintah Indonesia pada Jumat (3/4) kemarin.
Mengutip laman Facebook Kedutaan Besar Singapura di Indonesia, pemerintah Negeri Singa memberikan 30 ribu tes diagnostik dan lima mesin Polymerase Chain Reaction (PCR). Keduanya bisa digunakan untuk mendeteksi virus corona pada tubuh pasien.
Kemudian, Singapura juga memberikan 1.050 Alat Pelindung Diri (APD), 100 media transportasi viral, dan empat pemindai termal. “Barang-barang ini akan dikerahkan di Jakarta, Kepulauan Riau, dan Sumatera Utara,” tulis Kedutaan Besar Singapura di Indonesia, dikutip Sabtu (4/4).
Aliran bantuan penanganan virus corona dari Singapura ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi antara Perdana Menteri Lee Hsien Loong dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pertengahan Maret lalu. Ini merupakan kerja sama kedua negara dalam memerangi penyebaran virus corona di Tanah Air.
Sementara pemerintah Rusia memberikan bantuan berupa obat-obatan yang terdiri dari Cycloferon dan Reamberin. Keduanya merupakan obat untuk pasien yang terjangkit virus corona, baik dalam kondisi berat dan sedang.
Selain itu, bisa juga untuk meningkatkan resistensi pada sistem imunitas sehingga bisa digunakan untuk pencegahan perkembangan virus. Khususnya bagi para tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam penanganan pasien virus corona.
Mengutip laman Facebook Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia, bantuan diberikan sebagai donasi dari produsen obat terbesar di Rusia, Polysan Ltd. Bantuan diberikan pada Kamis (2/4) lalu melalui perwakilan dari Kedutaan Besar Rusia di Indonesia, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Luar Negeri.
Penyebaran virus corona terus meningkat di dunia. Berdasarkan data penyebaran virus corona Johns Hopkins University per Sabtu (4/4) pukul 12.00 WIB, setidaknya ada 1.100.283 kasus positif di dunia. Dari jumlah itu, sebanyak 58.929 orang meninggal dan 226.669 orang sembuh.
Penyebaran pandemi corona juga terus meningkat di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per Sabtu (4/4) pukul 12.30 WIB, terdapat 1.986 kasus positif virus corona di Indonesia dengan 181 orang meninggal dan 134 orang sembuh. (cnn/uli/sfr)