MEDAN (Berita) : Tepat satu tahun pandemi COVID-19 berlangsung di Indonesia, banyak kebiasaan dan gaya hidup masyarakat yang berubah, termasuk pada bidang kesehatan.
Seiring dengan perubahan ini, pemanfaatan tech-health lantas mengalami peningkatan signifikan.
Tercatat, pengunduh aplikasi Halodoc meningkat sebanyak 2 x dan diikuti pertumbuhan signifikan di berbagai layanan selama tahun 2020.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, transaksi layanan konsultasi dokter berbayar meningkat hingga hampir 10x lipat, disusul peningkatan hingga 6x dari layanan Toko Kesehatan, serta pertumbuhan layanan Buat Janji yang mencapai 3x.
Jonathan Sudharta, CEO & Cofounder Halodoc pada pertemuan secara virtual zoom Selasa (2/3/2021) mengatakan pertumbuhan positif Halodoc di tahun 2020 tidak lepas dari keandalan ekosistem teknologi .
“Ini menjadi wujud nyata dari komitmen kami dalam memudahkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia melalui teknologi,” katanya.
Tahun 2020 merupakan tahun penuh tantangan, namun Halodoc terus konsisten dalam berinovasi.
Terdapat puluhan inovasi yang diluncurkan selama pandemi berlangsung, salah satunya adalah pelopor penyedia layanan Tes COVID-19 Drive Thru.
Diluncurkan pertama kali pada April 2020 di Kemayoran dengan menawarkan tes COVID-19 rapid antibodi.
Kini layanan telah ada di 20 lokasi yang tersebar di 11 kota dan menawarkan berbagai jenis tes COVID-19 seperti swab antigen, PCR, dan rapid antibodi.
“Hal menarik lain yang juga kami amati adalah proporsi pengguna Halodoc yang didominasi oleh perempuan,” tambah Dionisius Nathaniel, Chief Marketing Officer Halodoc.
Pengguna laki-laki juga memanfaatkan layanan Chat Dokter untuk berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Anak.
“Dominasi perempuan ini yang juga yang mendasari kami mengeluarkan banyak fitur yang fokus kepada perempuan seperti Kalender Menstruasi yang dirilis pada Oktober 2020, dan diikuti dengan fitur Kalender Kehamilan di awal tahun 2021,” ungkap Dionisius.
Layanan lain yang juga mendapatkan sambutan sangat baik adalah Kesehatan Jiwa di mana berhasil meraih posisi layanan paling banyak digunakan kelima selama 2020 walaupun baru diluncurkan pada Juni 2020.
Sebagai platform penyedia akses layanan kesehatan paling lengkap, Halodoc juga turut ikut andil dalam mempermudah akses layanan kesehatan bagi hewan peliharan.
Sejak peluncuran layanan Kesehatan Hewan pada akhir Oktober, layanan ini telah mendapatkan animo tinggi dari masyarakat dengan jumlah ribuan konsultasi di bulan pertama.
Masyarakat Indonesia juga senantiasa hidup dengan lebih sehat dengan kunjungan ke artikel kesehatan Halodoc menunjukan peningkatan hingga 2x serta mengonsumsi lebih banyak suplemen/ vitamin dengan pertumbuhan pembelian kategori ini mencapai 4x.
Dengan berbagai inovasi yang dilakukan selama 2020, Halodoc mendapatkan pengakuan global diantaranya terdaftar sebagai satu-satunya startup kesehatan asal Indonesia, bahkan Asia Tenggara, yang masuk dalam daftar bergengsi 2020 CB Insight 150.
Selain itu, Halodoc juga dinobatkan oleh Usaria dan UX Alliance sebagai aplikasi paling ramah pengguna (UX) kedua diantara 47 aplikasi dari 17 negara.
Sebagai bagian dari langkah strategis di 2021, Jonathan mengumumkan penunjukan Aldi Haryopratomo sebagai bagian dari Board of Advisor Halodoc. Sebelumnya, Aldi merupakan CEO GoPay dan pendiri Mapan.
Aldi mengungkapkan harapannya terhadap Halodoc. “Saya masih ingat sewaktu Jon dan saya membicarakan tentang strategi fundraising dan pengembangan produk saat Halodoc baru berdiri.
Sejak awal sudah terlihat bahwa tim Halodoc punya potensi dan mimpi besar. Kini Halodoc sudah menjadi aplikasi tech health yang paling lengkap di Indonesia.
“Dengan adanya Pos Pelayanan Program Vaksinasi COVID-19 secara drive thru ini, kami berharap dapat memberikan sarana yang lebih aman dan nyaman bagi para penerima vaksinasi khususnya para lansia sebagai upaya kontribusi bagi percepatan program vaksinasi COVID-19 demi terciptanya kekebalan kelompok (herd immunity) di Indonesia,” tutup Jonathan. (wie)