BIREUEN (Berita) : Empat Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta di Kabupaten Bireuen, tidak pernah menerima satu paket wastafel dan sanitasi dan sumur bor dari Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, tahun 2020 lalu.
Tidak diterima bantuan untuk pencegahan virus Corona atau Covid-19, berupa bantuan satu paket wastafel dan sanitasi dari dana Anggaran Pendapat Belanja Aceh (APBA)Tahun 2020, untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK swasta di Bireuen.
Menurut Kepala SMK Kesehatan Muhammadiyah Kabupaten Bireuen Usman SPd, dalam penjelasan kepada Berita Kamis (01/04), mengatakan merasa sedih, sebab dua belas unit sekolah menengah kejuruan negeri menerima bantuan ini.
Padahal empat SMK Swasta Kesehatan Muhammadiyah Bireuen, SMK ASD Fondation Juli, SMK Aziziyah Bate Ilik Samalanga dan SMK Alhidayah Plimbang, mendidik anak bangsa.
Apalagi ke empat sekolah ini bergabung dalam MK3S dari SMKN yang di Kabupaten Bireuen, anak didik kami sudah bisa dijamin oleh Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, tidak kena Covid 19 ini, kenapa bantuan alat cuci tangan dan sanitasi ini, satu paketpun tidak kami terima, ujar Usman.
Usman mewakili dari empat sekolah SMKS menjelaskan kepada berita hanya menerima bantuan untuk pencegahan Covid -19, masker sekitar 150 lembar untuk siswa dan guru.
Untuk mengantisipasi pencegahan Covid, pihak sekolah membeli sendiri wastafel tersebut, agar protokol kesehatan bisa diterapkan cuci tangan pakai sabun.
Pembelian Wastafel dari dana sekolah, dalam hal ini sangat mengharapkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, membeda bedakan sekolah negeri dan swasta, soal bantuan ,ungkap Usman sedih.(Rjb).