MEDAN (Berita): Sebagai lembaga pendidikan, Persatuan Amal Bakti (PAB) Sumut berharap dan mendukung sepenuhnya segera terwujudnya kembali pembelajaran tatap muka pada Juni mendatang.
“Upaya terakhir kita semua adalah berdoa dan berserah diri kepada Allah SWT, agar harapan itu dapat dikabulkan,” kata Ketua Umum PAB Sumut, Drs H Ahmad Nasution M.Pd, di sela-sela acara berbuka puasa bersama seluruh pengurus pendidikan naungan PAB Sumut, Sabtu (1/5) di Labuhandeli.
Dijelaskan Ahmad Nasution, belajar tatap muka sejak pandemi Covid-19 telah terhenti hampir dua tahun hanya melalui sistem daring (online).
Dampaknya antara guru dan siswa hampir sudah tak saling mengenal lagi, seperti halnya siswa tingkat SD yang justru tidak pernah sekalipun bertatap muka langsung.
Terkait langkah untuk memulai kembali pendidikan tatap muka, pihaknya sudah menginstruksikan seluruh jajaran kepala sekolah untuk menyiapkan protokol kesehatan secara ketat dan terus menjalankan proses vaksinasi bagi para guru.
“Sudah 50 persen tenaga pendidik di lingkungan PAB yang sudah divaksin Covid-19,”katanya didampingi Ketua BPH PAB, M Aswin.
Kendati rencana pendidikan tatap muka baru akan dimulai pada tahun ajaran baru, pihaknya tetap menunggu kebijakan legal formal dari pemerintah.
“Apakah nanti sistem belajar mengajarnya secara 50:50 dilaksanakan, kami akan tetap mematuhinya,” imbuhnya.
Sementara pengurus pimpinan PAB lainnya, Harmen Sarbaini, menilai pendidikan tatap muka adalah yang utama dalam membentuk karakter anak didik.
“Filosofinya secanggih apapun media pendidikan/pembelajaran yang hadir saat ini, tidak akan mampu mengalahkan peran guru,”tambahnya.
Karena teknologi tidak mengajarkan karakter. “Sementara ruhnya pendidikan itu sendiri adalah untuk memperbaiki karakter anak didik,”pungkasnya.
Sebelumnya, dalam rangkaian acara berbuka puasa para pengurus dan pimpinan PAB ini, diisi dengan tausiah yang disampaikan oleh dan ditutup dengan shalat Maghrib berjamaah. (att)