LANGKAT (Berita) : Dusun Kehutanan Ujung di Desa Secanggang Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Sumatera Utara termasuk dusun yang tertinggal di Kabupaten Langkat.
Maka dari itu Sahabat ZCD Baznas beserta adik adik penerima bea siswa berkolaborasi dengan Rumah Baca Menday membuat kegiatan belajar, bermain, bernyanyi, bergembira dan berdoa.
M Nuh dari Sahabat ZCD Baznas ketika dikonfirmasi Senin (31/5) mengatakan hal tersebut sesuai dengan arahan dari Kepala Lembaga ZCD Baznas RI Tatiek Kancaniati Karimah yang menginstruksikan kepada seluruh Sahabat Pendamping Program di seluruh Indonesia untuk berkegiatan .
Disebutkan, membangun desa bukan hanya aspek ekonomi pemberdayaan UKM, peternakan, pertanian, kelautan, kesehatan namun perhatian kepada unsur pendidikan, kemanusiaan serta kepedulian lingkungan dan masyarakatnya baik mendapatkan suplai angaran dari BAZNAS pusat ataupun diusahakan sendiri oleh Sahabat ZCD pendamping program dengan berbagai upaya salah satunya berkolaborasi dengan Rumah Baca Mendai.
” Kepala Lembaga ZCD BAZNAS RI Bu Tatiek Kancaniati juga bertitip salam buat seluruh mustahik dan warga Desa binaan Desa Secanggang, Selotong, Pantai Gading dan Kuala Besar Kecamatan Secanggang kabupaten Langkat Sumatera Utara,” ungkapnya.
Kegiatan yang dilaksanakan Minggu (30/5) di Dusun Kehutanan Ujung Desa Secanggang ini dikarenakan kehidupan masyarakatnya di bawah garis kemiskinan dan tertinggal .
“Apalagi di masa pandemi covid 19 ini khususnya anak anak merasakan keterpurukan dan tertekan perasaan apalagi tidak bisa bersekolah dengan bertatap muka sudah pasti masa kanak kanak mereka terasa kurang bahagia.
M Nuh menambahkan, karena itu Sahabat ZCD BAZNAS Langkat dan adik adik penerima bea siswa Zakat Community Development (ZCD) BAZNAS Pusat berkolaborasi dengan rumah baca mendai adinda Tengku Fais Ical membuat pembelajaran di alam terbuka dalam kajian wawasan kebangsaan seperti mengenal nama Presiden RI, nama provinsi, bidang keagamaan berdoa, membaca ayat pendek ,games , bernyanyi, pembagian buku belajar secara gratis dan lain lain.
” Bukan saja memberikan nutrisi otak dengan kegiatan belajar dan bermain juga diberikan nutrisi tubuh dalam bentuk memberikan konsumsi bubur kacang hijau diwaktu istirahat anak anak yang dimasak oleh adik adik penerima bea siswa Diah andriani dan kawan kawan, ” ujarnya.
Dia menuturkan, games dalam bentuk permainan melatih analisis otak anak tentang wawasan bernegara kejujuran, rasa kepedulian dan kehidupan bermasyarakat serta dalam bentuk games fisik untuk melatih motorik, singkronisasi antara otak dan tubuh.
Dia menambahkan, kegiatan ini juga merupakan bakti dari adik adik penerimaan bea siswa Aida Zulfia, Hendra dari Institut Tehknilogi dan Bisnis Indonesia , Diah Andriani dari STAI Al’islahiyah Binjai dan Khairul Umam dari Stai Jam’iyah Mahmudiyah dari Desa Secanggang dan Selotong .
Mereka mendapat bea siswa masing masing sebesar @ Rp. 24.000.000 dari ZCD BAZNAS Pusat untuk masyakat Desa Secanggang untuk dapat melakukan bakti bagi masyarakat Desa Secanggang dalam upaya mencerdaskan anak bangsa menambah wawasan ilmu pengetahuan, wawasan kenegaraan dan agama.
” Tapi yang paling penting juga adalah keceriaan, senyum dan gelak tawa anak anak mengurangi rasa tertekan dari anak anak dalam masa pandemi ini yang membuat ruang gerak mereka tertahan dan tertinggal.
Dalam masa 2 jam lebih anak anak Dusun Kehutanan tersenyum bahagia hilang kepenatan dan tertekan yang ada hanya tawa gembira dan pengetahuan,” pungkas M Nuh sembari menambahkan kegiatan menerapkan protokol kesehatan covid-19 dengan ketat. (bap)