MEDAN (Berita): Penunjukan Afifi Lubis sebagai Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Pemerintah Sumatera Utara diharapkan mampu memahami seluruh regulasi yang ada juga visi misi pemerintah Provinsi Sumatera bermartabat.
Bila dia ditunjuk untuk menduduki jabatan itu sudah pasti gubernur telah memberikan kepercayaan kepadanya dengan berbagai pertimbangan dapat membantu roda pemerintahan.
Demikian Pakar Politik dan Sosial Dr. Shohibul Ansor kepada Berita, Rabu, (2/6) di Medan.
Tidak hanya memahami regulasi dan visi misi pemerintahan tapi juga memahami beberapa kriteria khusus yang perlu dipertimbangkan.
Yakni, idealnya, pertama mampu memahami lompatan pemikiran serta karakter psikologis yang selalu terkesan tak sabaran (ingin gerak cepat) dari figur Gubernur.
“Saya mencatat kesan bahwa Edy Rahmayadi itu ditimpa masalah loneliness (kesendirian) karena pikirannya mungkin sukar atau tak terikuti oleh orang-orang terdekatnya dalam menjalankan mandat rakyat memimpin pemerintahan di Sumatera Utara dengan visi Sumatera Utara Bermartabat.
Kedua, lanjut Shohibul, ibarat dalam sebuah koor besar, mampu menjadi dirijen bagi seluruh ASN di jajaran Pemprovsu.
Artinya, ibarat dalam sebuah upacara, inspektur upacaranya tak lagi perlu mengomandokan “hadap kiri hadap kanan” atau memberi aba-aba lain karena barisan memang sudah disiagakan dan tak lagi centang prenang.
Ketiga, cekatan dalam manajemen wabah Covid-19 yang melahirkan berbagai fenomena abnormalitas dan disrupsional di mana-mana.
Di tengah fakta bahwa hari ini dan entah sampai kapan kita berhadapan dengan wabah.
Covid 19 jangan sampai menohok terlalu dahsyat sehingga pertumbuhan ekonomi tidak terlalu anjlok dan taraf kesehatan rakyat tidak terlalu degradatif hari demi hari, di tengah tidak menentunya kebijakan nasional. Begitu pula dengan pelibatan civil society sangat penting,papar Shohibul.
Dari catatan Shohibul, strategi Pemprovsu menghadapi covid dari aspek ekonomi harus didukung kuat yang antara lain ialah, mengembangkan sektor pertanian dengan melibatkan para Kepala Daerah.
Sebab, sektor pertanian itu selalu terbukti menjadi andalan penyelamatan setiap krisis ekonomi nasional dan itu berlaku dalam pengalaman Sumut.
Mempertahankan tingkat pertumbuhan yang ditargetkan oleh Gubernur, 3 -4 %, begitu penting,ungkapnya
Keempat, memahami dengan baik akar dari beberapa masalah besar di Sumut selama ini, di antaranya pemeliharaan infrastruktur lama dan pengadaan infrastrktur baru; ijtihad dan kreativitas mengembangkan sumber pendapatan asli daerah (PAD).
Apalagi konflik pertanahan (tanah) yang berkepanjangan sekaitan dengan lahan eks HGU PTPN dan konflik lahan lainnya terutama antara corporate dan rakyat sekaitan dengan kehadiran investasi.
Yang termasuk di dalamnya memenej keberagaman (pluralitas) sebagai salah satu modal pembangunan.
Menurut Shohibul dengan memahami strategi dan akal permasalahan Sumut, hal lain, kata Shohibul, Sekda juga harus mampu memimpin pembuatan peta parametrik capaian visi-misi pemerintahan (secara kuantitif dan kualitatif).
Mengapa ? Jika sekadar untuk menghabiskan anggaran itu adalah sesuatu yang sangat mudah, namun seorang Sekda harus memiliki inisiatif mengembangkan instrumen untuk beroleh data dampak langsung dan tak langsung (multiflier effect) dari politik anggaran terhadap kesejahteraan rakyat, ucapnya.
Untuk penunjukan seorang Afifi Lubis yang mungkin ada kritikan, risikonya akan sama saja, siapa pun yang akan ditunjuk pasti ada pro dan kontra.
Karena itu kita mengharapkan penunjukannya sebagai Plt Sekretaris Daerah Pemerintah Sumatera Utara tidak akan berlangsung lama menyusul dengan seorang Sekdasu definitif yang akan membawa Sumut Bermartabat, pungkas Shohibul. (lin)