KUALASIMPANG (Berita) : Vaksin adalah sebagai langkah untuk mengurangi risiko fatal akibat serangan COVID-19. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang, Ibnu Azis di ruang kerjanya, Senin (7/6).
“Vaksin itu untuk mengurangi resiko akibat serangan COVID-19, sehingga warga perlu untuk vaksin,” jelasnya.
Menurutnya kalau sudah divaksin paling tidak ketika diserang COVID-19 punya daya tahan tubuh. Dengan daya tahan tubuh yang stabil maka akan mengurangi resiko yang fatal.
Untuk itu sambungnya pemerintah telah melaksanakan kegiatan secara masal secara serentak diseluruh Provinsi Aceh selama empat hari, terhitung mulai dari tanggal 3 – 7 Juni 2021 dengan sasaran pelaksanaan vaksinasi massal tersebut untuk pelayanan publik, Lansia serta masyarakat lainnya dalam wilayah Kabupaten Aceh Tamiang.
“Kita laksanakan di 15 Puskesmas dalam Wilayah Kabupaten Aceh Tamiang,” sebutnya.
Disamping itu, sambung Ibnu Azis jumlah warga yang sudah dilakukan vaksin selama ini mencapai ribuan dengan berbagai elemen masyarakat dengan rincian jumlah warga yang sudah divaksin dosis I sebanyak 7490 orang dan vaksin dosis II sebanyak 3864 orang.
“Ada tenaga Sumber Daya Kesehatan dan berbagai elemen lainnya yang sudah divaksin di Aceh Tamiang,” jelas Ibnu Azis.
Azis juga menjelaskan, dalam waktu dekat yang akan divaksin adalah Aparatur Sipil Negara yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan guru di Aceh Tamiang
“Seluruh PNS serta tenaga guru yang belum divaksin akan divaksin di Puskesmas Kota Kualasimpang dan Puskesmas Karang Baru,” ujarnya.
Ibnu Azis yang juga pernah diserang COVID-19 dan dirawat di Ruang Penere RSUD Tamiang menyatakan sasaran target vaksin untuk Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) sebanyak 2469 orang, Lanjut Usia (Lansia) sebanyak 21626 orang da nada juga vaksin untuk publik sedang dilakukan pendataan di Aceh Tamiang. (hen)