P. BRANDAN (Berita) : Setelah sehari sebelumnya ditemukan jenazah Gafaruddin nelayan Sei Bilah, Kini, M Sangkot Nasution ,51, seorang nelayan pukat langgei warga Jln. Pasar Pompa Lingk. II Kel. Sei Bilah Timur Kec. Sei Lepan Kab. Langkat ditemukan meninggal dunia di perahunya, di Teluk Mungkur Perairan Sei Lepan, (31/7).
Penemuan korban pertama kali diketahui anaknya Raja Nasution, 28, dan Irfan, , 25 tahun, berdomisili di Jln. Pasar Pompa Lingk. II Kel. Sei Bilah Kec. Sei Lepan Kab. Langkat.
Saat ditemukan korban berada di dalam perahu mesin pukat Langgai miliknya yang masih pada posisi karam di perairan Sei Lepan.
Informasi yang diperoleh, sebelumnya Jumat (30/7/2021) sekira pukul 17.00 wib , korban berangkat melaut seorang diri mencari ikan dan udang dengan menggunakan sampan boat pukat langgai di perairan Kuala Sei Lepan.
Korban yang semestinya tiba di rumah pukul 03.00 wib namun hingga pukul 10.00 wib belum tiba di rumah.
Selanjutnya pada saat itu juga anak korban Raja nasution dan Irpan beserta nelayan lainnya melakukan pencarian terhadap korban.
Korban ditemukan anak dan nelayan lainnya telah meninggal di dalam sampan miliknya yang telah karam.
Kemudian korban dievakuasi ke rumahnya di Jalan Pasar Pompa Lk II Mawar Kel Sei Bilah sedangkan sampan pukat langgai miliknya masih karam di laut.
Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok SH SIK melalui Kasat Pol Airud Res Langkat Iptu Heru Ediyanto SH menjelaskan berdasarkan keterangan istri korban, Masita, 40 , sebelum ke laut korban menderita penyakin pusing dan pitam, namun karena himpitan ekonomi korban terpaksa ke laut.
“Keluarga korban menolak untuk diotopsi atau divisum dan sudah membuat pernyataan. Keluarga korban berharap jasad korban segera dikebumikan, ” jelas Kasat. (bap)