KUTACANE (Berita) : Ratusan petani buah durian tersebar di 16 Kecamatan Kabupaten Aceh Tenggara, Prov Aceh kecewa dengan turunnya harga dipasaran lokal dan luar daerah.
Rasidin, 42 warga Kute Lawe mengkudu,kecamatan Ketambe kepada Berita Kamis pagi (12/8) membenarkan kalau harga durian saat ini, jauh dari harapan kami, perbuahnya mulai dari Rp 3000-8000/buah Kata Rasidin.
Tahun kemarin, penghasilan bisa mencapai Rp 1 JT/paginya, kini hanya sekitar Rp 300-400rb/pagi.
Harga ke pengepul juga saat ini jauh dari harapan kami selaku petani,ini jelas dampak dari PKKM level 3-4 di berbagai daerah.Terang Rasidin.
Ia berharap,situasi pangsa pasar durian kian tak menentu,dapat segera berubah dan mampu mendongkrak ekonomi keluarga kami,Katanya berharap.
Buhari Lubis,48 warga Lawe beringin Kecamatan Ketambe selaku Pengepul (Toke durian lokal) Menjawab Berita Kamis (12/8), jauh sekali beda tahun lalu dengan sekarang, biasanya pendapatan kita bisa dapat Rp 2000- 3000/buah, untuk saat ini berpenghasilan Rp 1000-1500/buah udah lumanyan buat kebutuhan keluarga, kata Buhari dengan nada kurang bersemangat.
Sementara itu, salah satu pengusaha jasa tranportasi pengiriman durian, Wahyudin, 36 warga Kute Tanjug Kecamatan Darul Hasanah, Menjawab Berita Kamis (12/8) membenarkan dimasa Pandemi COVID-19 usahanya juga mengalami penurunan drastis, tahun lalu armada kita bisa mencapai 17 unit mobil Mini bus/perhari dalam pengiriman buah durian keberbagai wilayah disumut dan Aceh.
Sejak pemberlakuan PPKM armada kami hanya berangkat 4 unit, pagi 2 unit dan sore 2 unit, Mobil Pick Up kami yang bergerak,kata Wahyu.
Durian Ketambe dan kecamatan lainnya, kita bawa ke daerah Medan Marelan,smoga PPKM segera berakhir dan kami bisa kembali mengirim barang lebih banyak,kata Wahyu berharap.
Sementara itu Kepala Wilayah kecamatan Ketambe Mifthahul Khairi via Sekcamnya Ali Hanafiah Kamis siang (12/8) diruang kerjanya, memebenarkan kalau harga durian di Wilayahnya mengalami penurunan pangsa pasar, memang sempat anjlok, dari kisaran Rp 3000/ buah, nilai jual dan pangsa pasar yg turun, gairah petani durian juga ikut lesu.
Alhamdulillah, 2 pekan terakhir harga durian Ketambe mulai menunjukkan kenaikan harga dari kisaran Rp 3000 naik hingga Rp 8000/buah kata Ali.
Selain pemberlakuan PPKM, pengaruh besarnya didaerah lain juga tengah musim durian, kami coba cari celah dalam membina petani durian, agar bisa mengolah durian warga, jadi ekonomis kedepannya.
Smoga Kasus COVID-19 segera berakhir, petani durian Ketambe dan kecamatan lainnya kembali mengalami perubahan peningkatan penghasilan ekonomi masyarakat, sembari meminta warga tetap patuhi Prokes COVID-19 dengan rajin cuci tangan,Pakai Masker dan menghidari kerumunan, himbau sekcam Ketambe tersebut. (aie)
Memuat : Tampak toke (pengepul) buah durian Kec Ketambe, tengah melakukan aktivitas memuat buah durian siap saji ke mobil angkutan barang, tujuan Medan Marelan (Sumut), turunnya pangsa pasar dan harga buah durian, berdampak menurunkan pendapatan ekonomi keluarga.Gambar dibadikan Kamis (12/8).
Berita Sore/Husaini Amin