Asahan (Berita): Pasca diumumkannya hasil swab tes positif corona terhadap SBB, anggota DPRD Sumatera Utara dari Partai Golkar yang berdomisili di Kabupaten Asahan setelah beliau meninggal dan sempat disemayamkan di rumahnya di Kisaran Timur, sebanyak 46 warga Kecamatan Kisaran Timur diperiksa dengan rapid tes, oleh tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Asahan.
Di hari yang sama, Gugus Tugas juga melakukan pemeriksaan terhadap keluarga, supir dan pekerja pada pimpinan organisasi perangkat daerah Pemkab Asahan dari Badan Perlindungan Pemberdayaan Perempuan dan Anak berinisial ML dan istrinya yang berstatus PDP dan kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit di Medan.
“Meskipun almarhum meninggal pada tanggal 25 Maret 2020 lalu dan sudah melewati waktu 14 hari, namun hasil uji swab baru diterima pada Kamis (9/4/2020) siang “ terang Rahmat Hidayat Siregar, selaku juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Asahan, Sabtu (11/4/2020).
Hingga akhirnya sesuai dengan protokol penanggulangan covid-19, maka dilakukan uji rapid test kepada pihak keluarga termasuk kerabat dan tetangga yang pernah kontak langsung dengan almarhum.
“Lebih lanjut kami jelaskan, bahwa Terkait Penetapan Almarhum Posutif Covid ada 41 orang yang ikuti rapid tes, mulai dari pihak keluarga, masyarakat dan bilal manyit, dan hasilnya negatif,” kata Hidayat saat memberikan keterangan kepada wartawan.
Meski keseluruhan hasil tes negatif, tim gugus tugas tetap melakukan pemeriksaan kesehatan, dan wawancara dengan masyarakat terkait keluhan atau riwayat penyakit. Warga juga saat ini diimbau untuk mengisolasi mandiri selama 14 hari kedepan.
Selain melakukan rapid tes terhadap pihak keluarga dan tetangga di lingkungan rumah SBB, tim Gugus Tugas juga melakukan rapid tes terhadap lima orang keluarga dari salah satu pejabat eselon di lingkungan Pemkab Asahan, berinisial ML setelah ia dan istrinya dinyatakan berstatus PDP hingga seluruhnya dari dua kasus ini sebanyak 46 orang menjalani rapid tes yang hasilnya negatif.
“Kami berharap peran serta masyarakat bekerja sama dengan pemerintah dan Tim Gugus Tugas Covid 19 yang saat ini masih melakukan pendataan terhadap orang yang kontak langsung dengan almarhum atau kepada pasien PDP ini,” ujar Rahmad. (min)