Batu Bara (Berita) : Seorang janda Ngaini (57) warga Desa Nangka Kec Datuk Tanah Datar Kab.Batubara hidup seadanya bersama tiga buah hati Komariah (30), Sutiem (28) dan Ragil (15) mengalami keterbelakangan mental (Distabilitas) ingin bertemu Pendiri Komunitas Sedekah Jum’at (KSJ) Kapolres ke-6 Batubara Pejuang Duafa ,Anak-Anak Yatim dan orang miskin.
Sambil menarik nafas panjang Ngaini menceitakannya kepada Wartawan, hidup bukanlah beban, tetapi disyukuri pacsa suaminya 10 Tahun lalu meninggal dunia untuk selama-lamanya harus pasrah dengan keadaan.
Terpisah Kepada Berita Rabu (25/8/2021) pesan WhatsApp resmi Kasubbag Humas Polres Batubara AKP Niki Siagian ST,SH mengatakan PJU Kabag Sumda Polres Batubara Kompol Efrida Lumban Raja SE didampingi AKP Julham SH.MM langsung mencari keberadaan Janda (57) menemukan satu keluarga dengan keadaan memprihatinkan.
“Patut untuk diperhatikan ucap AKP Niko Siagian ST,SH, Ngaini janda yang menghidupkan ketiga anaknya mengandalkan hidup dari hasil berkebun dengan makan seadanya.
Kepada Berita Kabag Sumda Polres Batubara Kompol Efrida Lumban Raja SE didampingi AKP Julham SH.MM mengatakan kehadirin Kabag Sumda Polres Batubara untuk menambah semangat hidup kepada keluarga Ngaini bersama tiga anaknya meskipun kedua anak perempuannya yang mengidap Distabilitas.
Sedangkan Ngaini (57) saat dikonfirmasi mengatakan hidupnya satu keluarga ada berempat.
Saya semangat menjalankan hidup ini bersama anak-anak meskipun anakku dengan keterbelakangan mental, Ini tanggung jawab saya selaku orang tua menjalani kehidupan walau harus pasrah dengan keadaan dijalani.
Menjawab Wartawan dua orang buah hatinya saat itu demam sering Step, harapnya ingin bertemu Bapak Pendiri dan Pembina Komunitas Sedekah Jum’at (KSJ) Kapolres Ke-6 Batubara Bapak pejuang Kaum Duafa, Anak-Anak Yatim dan orang-orang miskin agar hidup kami bersemangat, ucapnya meneteskan air mata.(als)