KUALASIMPANG (Berita) : Penanganan dan Pencegahan COVID-19 harus dilakukan secara bersama – sama. Semua elemen harus ambil andil dalam memutuskan mata rantai penyebarannya.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali SIK saat melaksanakan monitoring pelaksanaan Gerakan Gebyar Vaksin Merdeka bersama Bupati Aceh Tamiang H. Mursil SH.M.Kn di SMKN 1 Bendahara, Rabu (8/9).
Kapolres Aceh Tamiang mendukung penuh Gerakan Gebyar Vaksin Merdeka sebagai upaya penanganan COVID-19 di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang.
”Kita harus bersama-sama dalam menangani COVID-19, baik Pemerintah, TNI-Polri serta masyarakat. Dengan di adakan pelaksanaan vaksinasi ini agar seluruh siswa/siswi bisa terbebas dari penyebaran COVID-19,” jelas Imam Asfali.
Disamping itu sambungnya kegiatan vaksinasi ini bertujuan guna percepatan pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19 atau guna kekebalan kelompok atau herd immunity.
“Gebyar vaksinasi merdeka merupakan bentuk ikhtiar kita dalam rangka memutus rantai penyebaran COVID-19 melalui langkah percepatan herd immunity. Semoga dengan pencapaian herd immunity kita bisa lewati pandemi ini dengan sehat bersama-sama,” jelasnya.
Imam Asfali berharap dengan meningkatnya daya tahan tubuh setelah vaksin, proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah diterapkan.
“Jangan lupa pakai masker! Selama belum tercapai kekebalan komunitas, maka pencegahan paling efektif adalah kepatuhan protokol kesehatan oleh seluruh lapisan masyarakat. Ingat, wabah Covid-19 ini belum berakhir, tetap disiplin protokol kesehatan 5M demi kesehatan bersama,” ujarnya mengakhiri.
Selain melaksanakan monitoring Gerakan Gebyar Vaksin Merdeka di SMKN 1 Bendahara Kapolres bersama Bupati Aceh Tamiang H. Mursil SH.M.Kn serta rombongan juga melakukan monitoring di SMAN 1 Kejuruan Muda Kecamatan Rantau. (hen)