PALUTA (Berita): Terkait penyebaran wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) melakukan penijauan dan monitoring ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungtua, desa Aek Haruaya Kec Portibi untuk memantau kesiapan RSUD dalam penanganan Covid-19, Kamis (9/4).
Dalam kunjungan yang dipimpin oleh ketua Komisi C DPRD Paluta H Pati Kankan Harahap meninjau kesiapan RSUD dan melihat kondisi kesiapan para tenaga medis yang bertugas ketika nantinya ada pasien Covid-19 yang akan ditangani.
Para anggota Komisi C DPRD Paluta tersebut melihat langsung sarana dan prasarana yang ada terutama ruang isolasi untuk Pasien Dalam Perawatan (PDP) dan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) terutama bagi tenaga medis yang bertugas.
Ketua komisi C, H Pati Kankan Harahap yang memimpin rombongan menanyakan kesiapan tim medis yang akan bertugas pada penanganan COVID-19, termasuk menanyakan jumlah keseluruhan tenaga medis yang dipersiapkan khusus.
Karena para petugas harus selalu siap untuk menangani pasien.
Kunjungan dan monitoring ini juga sekaligus melihat kondisi sebenarnya sekaligus menanyakan secara langsung apa saja yang masih menjadi kendala serta yang dibutuhkan oleh petugas medis di RSUD dalam menangani Covid-19.
Melihat kondisi petugas medis yang bertugas dengan ketersediaan APD saat ini yang masih belum memadai untuk penanganan Covid-19.
Ia mengakui, kesiagaan untuk melakukan pelayanan dari petugas medis kepada masyarakat cukup memadai.
Namun ketersediaan dari APD yang masih sangat tidak memadai jumlahnya menjadi sebuah kekhawatiran yang terlihat diantara para tenaga medis.
Untuk itu, ketersediaan APD dan alat penunjang lain seperti alat tes suhu tubuh harusnya menjadi perhatian utama pihak Pemkab Paluta untuk pengadaannya sebagai langkah untuk antisipasi penanganan Covid-19.
“Satu hal yang harus kita garis bawahi, tim medis merupakan garda terdepan kita untuk menghadapi Covid-19. Tentunya kesehatan dan keselamatan untuk para medis harus diutamakan dengan kelengkapan APD yang memadai dan memenuhi standar,” ujarnya.
Selain itu, ia juga meminta agar pihak Pemkab Paluta menyiapkan petugas medis yang memang sudah terlatih untuk penanganan jika nanti ada pasien yang terpapar wabah Covid-19.
Sebab katanya, penanganan pasien Covid-19 ini tidak bisa dilakukan seperti penanganan pasien biasa dan harus memang petugas yang sudah terlatih melakukan penanganan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
“Bila perlu, kita minta agar petugas medis yang memang benar dilatih dan terlatih untuk melakukan penanganan jika nanti ada pasien yang terpapar,” tegasnya.
Pada saat melakukan peninjauan ruang isolasi, politisi partai Gerindra ini juga menyarankan bila ada ruangan yang kosong dan belum dipergunakan agar dijadikan tambahan ruang isolasi sebagai antisipasi jika nanti ada hal yang diluar kendali.
“Biarpun kasusnya belum ada, tapi setidaknya pemerintah dan semua fasilitas kesehatan sudah harus siap. Karena sesuai motto kesehatan, mencegah lebih baik daripada mengobati,” pungkasnya.
Sementara, pihak RSUD melalui Kabid Pelayanan Medis dr Juli Nasution didampingi Kabag TU Sukleny Rahmawati Harahap SKM MKes mengakui kebutuhan APD bagi petugas medis di RSUD memang masih terbatas dan belum cukup memadai.
Untuk saat ini, APD yang tersedia di RSUD antara lain baju Hamzat 35 unit beserta perlengkapannya seperti sepatu, sarung tangan, kacamata dan alat pelindung wajah, masker N95 sebanyak 35 unit dan masker bedah 20 kotak ditambah alat Rapid test 10 unit.
“APD memang masih terbatas, tapi kita sudah melakukan koordinasi dan permintaan ke Dinas Kesehatan untuk penambahan APD dan saat ini sedang dalam proses untuk pengadaannya,” jelasnya.
Ia menyampaikan, bahwa salah satu penyebab keterbatasan APD ini adalah kelangkaan atau tidak ditemukannya barang tersebut dilapangan maupun melalui penyalur.
Untuk kesiapan ruang isolasi, ia mengatakan saat ini ada 2 ruangan yang disiapkan beserta sarana dan prasarananya untuk penanganan jjika ada PDP.
Dan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak RSUD Pasid dan RSUP H Adam Malik di Medan jika nantinya ada PDP yang akan dirujuk.
“Kita sudah menyiapkan 2 ruang isolasi dan saat ini ada 4 ruangan lagi yang sedang kita persiapkan untuk tambahan ruang isolasi sebagai antisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi,” katanya.
Pantauan, Anggota komisi C DPRD Paluta melakukan peninjauan langsung terhadap ruang isolasi dan ketersediaan APD serta kesiagaan petugas medis di RSUD Gunungtua.
Adapun anggota komisi C yang ikut melakukan monitoring antara lain ketua Komisi C H Pati Kankan Harahap, Hj Dewi Harahap, Hj Nurbaiti Harahap, M Yusup Pasaribu, Akhiruddin Ritonga, Rico Rivai Siregar, Taipar Laut Harahap H A Rahman. (ikh)