Banda Aceh (Berita): Universitas Syiah Kuala menyampaikan sejumlah program penangangan Virus Corona (Covid-19) kepada Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti).
Hal ini disampaikan melalui video conference seluruh Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Aceh, bersama Plt Dirjen Dikti Prof. Ir. Nizam, M.Sc, DIC, Ph.D di Ruang Mini Rektor Unsyiah, Jumat (17/4).
Video conference yang mengangkat tema, “Silaturahmi PTN/PTS se-Aceh dalam menggalang sinergisitas Perguruan Tinggi di Aceh untuk cegah Covid-19” ini menghadirkan 110 orang peserta.
Mereka terdiri dari Rektor PTN/PTS, Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XIII Aceh, serta Dekan dan dosen senior Unsyiah.
Unsyiah menginisiasi video conference ini untuk menyamakan presepsi antar pemangku kepentingan pendidikan tinggi di Aceh. Khususnya terkait pelayanan dan peran perguruan tinggi selama masa tanggap darurat Covid-19.
Pada kesempatan itu, Rektor Unsyiah Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng menjelaskan, semenjak merebaknya virus corona ini, Unsyiah langsung mengambil beberapa upaya preventif untuk mencegah penyebarannya. Selain itu, Unsyiah juga terlibat aktif mendukung pemerintah dalam menghadapi wabah ini.
Upaya ini terdiri dalam bidang akademik dan non akademik. Untuk bidang akademik Unsyiah memberlakukan pembelajaran (kuliah/seminar) secara daring, mengeluarkan protokol pencegahan Covid-19, melakukan refocushing anggaran, melakukan riset/kajian terapan.
Menyiapkan Laboratorium Uji Covid-19
Sementara dalam bidang non akademik, Unsyiah menyiapkan laboratorium uji Covid-19, menyiapkan Rumah Sakit Prince Nayef untuk rumah sakit darurat, memproduksi dan menyerahkan Alat Pelindung Diri (APD), melakukan advokasi dan edukasi kepada masyarakat, memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Aceh, menyiapkan tenaga kesehatan serta melakukan penggalangan dana.
“Sebagai sebuah perguruan tinggi, peran Unsyiah dalam kondisi wabah seperti ini sangatlah penting. Semua yang Unsyiah lakukan ini adalah ikhtiar kita agar wabah ini segera berakhir,” ucapnya.
Pada video conference ini, Prof Nizam mengungkapkan apresiasinya terhadap upaya-upaya yang telah Unsyiah lakukan, termasuk PTN/PTS di Aceh lainnya dalam menghadapi Covid-19.
Prof. Nizam juga menyampaikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia memberikan
kewenangan seluasnya untuk mengambil kebijakan paling optimal, kepada PTN/PTS selama pandemi ini. Misalnya, mempersingkat masa studi persemester, layanan birokrasi dan lainnya.
“Kementerian memberikan kewenangan seluasnya bagi perguruan tinggi sesuai kondisinya PTN/PTS masing-masing, karena saat ini prinsip kita adalah keselamatan civitas akademika,” ucapnya.
Pada kegiatan ini, beberapa pimpinan perguruan tinggi lain turut menyampaikan program, serta upaya yang telah mereka lakukan dalam menghadapi Covid-19.
Melihat peran aktif tersebut, Prof. Nizam pun berharap, agar seluruh perguruan tinggi di Aceh dapat menjadi pelopor dalam bidang penelitian atau kajian terkait pandemi ini. (waspada.id)