JAKARTA (Berita): Pada 11 Februari 2022, Pemerintahan Biden – Harris mengumumkan Strategi Indo – Pasifik (IPS) dan Lembar Fakta yang menyertainya sebagai visi untuk menciptakan kawasan yang tetap bebas dan terbuka, dan menjadi semakin tangguh, makmur, aman, dan saling terhubung.
Siaran pers yang diterima dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta Senin (14/2) menyampaikan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyebut komitmen Amerika Serikat terhadap keamanan dan kemakmuran di Indo – Pasifik disini di Jakarta, pada 14 Desember 2021.
Dia menekankan keyakinan Amerika Serikat bahwa kawasan Indo-Pasifik akan membentuk jalan lintasan dunia di abad 21.
Visi Amerika Serikat untuk kawasan Indo-Pasifik berpusat pada lima elemen inti yang sama-sama dimiliki oleh banyak negara dan masyarakat di kawasan ini:
Bebas dan Terbuka: Kepentingan vital kami dan kepentingan mitra terdekat kami mensyaratkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, dan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka mensyaratkan agar pemerintah dapat membuat pilihan mereka sendiri, dan agar domain bersama diatur berdasarkan aturan hukum.
Strategi kami dimulai dengan memperkuat ketahanan, baik di dalam masing-masing negara, seperti yang telah kami lakukan di Amerika Serikat, dan di antara mereka. Kami akan memajukan kawasan bebas dan terbuka.
Terhubung: Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka hanya dapat dicapai jika kita membangun kapasitas kolektif untuk era baru.
Aliansi, organisasi, dan aturan yang telah dibangun oleh Amerika Serikat dan mitra-mitranya harus diadaptasikan. Kami akan membangun kapasitas kolektif di dalam dan di luar kawasan.
Makmur: Kemakmuran rakyat Amerika terkait dengan Indo-Pasifik. Fakta itu membutuhkan investasi untuk mendorong inovasi, memperkuat daya saing ekonomi, menghasilkan pekerjaan dengan gaji upah yang baik, membangun kembali rantai pasokan, dan serta memperluas peluang ekonomi untuk keluarga kelas menengah: 1,5 miliar orang di Indo-Pasifik akan bergabung dengan kelas menengah di seluruh dunia pada dekade ini. Kami akan mendorong kemakmuran Indo-Pasifik.
Aman: Selama 75 tahun, Amerika Serikat telah mempertahankan kehadiran pertahanan yang kuat dan konsisten yang diperlukan untuk mendukung perdamaian, keamanan, stabilitas, serta kemakmuran di kawasan.
Kami sedang memperluas dan memodernisasi peranan tersebut serta meningkatkan kemampuan kami untuk mempertahankan kepentingan kami dan untuk mencegah agresi terhadap wilayah AS dan terhadap para sekutu dan mitra kami.
Kami akan memperkuat keamanan Indo-Pasifik, menggunakan semua instrumen kekuatan untuk mencegah agresi dan menentang pemaksaan.
Tangguh: Indo-Pasifik menghadapi tantangan transnasional utama. Perubahan iklim semakin parah saat gletser Asia Selatan mencair dan Kepulauan Pasifik berjuang melawan kenaikan permukaan laut.
Pandemi Covid-19 terus menimbulkan korban jiwa dan ekonomi yang menyakitkan di seluruh kawasan. Dan pemerintah-pemerintah di Indo-Pasifik bergulat dengan bencana alam, kelangkaan sumber daya, konflik internal, dan tantangan tata kelola.
Jika dibiarkan, kekuatan-kekuatan ini mengancam akan mengganggu stabilitas kawasan. Kami akan membangun ketahanan regional terhadap ancaman transnasional abad ke-21.
Amerika Serikat juga akan menjadi tuan rumah Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pada tahun 2023, menggarisbawahi komitmen kami untuk memajukan perdagangan dan investasi yang adil dan terbuka, meningkatkan daya saing Amerika, dan memastikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Presiden Biden dan Wakil Presiden Harris menawarkan untuk menjadi tuan rumah APEC tahun depan karena fokus kami pada perluasan dan pendalaman hubungan ekonomi di kawasan Indo-Pasifik. (rel/wie)