MEDAN (Berita): Dari hasil diskusi kajian kritis Cipayung plus kota Medan yang terdiri dari berbagai organisasi mahasiswa, Cipayung Plus Kota Medan meminta agar kinerja Pemko Medan dalam menangani pandemi Covid-19 segera dievaluasi. Pasalnya, masyarakat masih banyak berada di jalanan daripada berdiam diri di rumah melaksanakan imbauan pemerintah.
“Kota Medan sangat potensial dalam peningkatan pasien virus corona, karena melihat aktivitas masyarakat sampai saat ini masih banyak beraktivitas di luar rumah. Sudah selayaknya kinerja Pemko Medan dievaluasi,” tegas Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kota Medan Meliana kepada Berita Sore, Minggu (19/4) usai menghadiri diskusi tersebut.
Diskusi kajian kritis Cipayung plus kota Medan via zoom pada Kamis (16/4) lalu itu dihadiri oleh berbagai organisasi kemahasiswaan seperti IMM, HMI, GMKI, HIMMAH, GMNI, PMKRI, KAMMI dan HIKMABUDHI.
Meliana menyebutkan, potensi peningkatan pasien corona tidak bisa dipungkiri, karena masyarakat yang harus bekerja demi kebutuhan kehidupan sehari-hari.
“Pemerintah hanya memberikan imbauan namun tidak konkrit dalam penanganan yang strategis. Mayarakat harus benar-benar dibantu dalam menghadapi wabah ini, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Meliana didampingi Ketua Umum HMI MPO Medan Hardiansyah Tanjung.
Menurut Meliana, Pemko Medan dalam hal ini tidak boleh lengah dalam memberikan perhatian dalam penangan Covid-19 ini, walaupun saat ini belum pada tahap pengusulan penerapan PSBB namun sangat perlu memperhatikan dampaknya yang akan sangat besar apabila tidak segera, jangan menunggu terjadi lonjakan penderita corona virus, baru menetapkan PSBB, lebih baik mencegah daripada mengobati.
“Apabila penerapan PSBB adalah langkah alternatif terakhir untuk menekan penyebaran virus corona sebagaimana disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Sumatera Utara segera dipertimbangkan, karena imbauan pemerintah juga terlihat diabaikan masyarakat yang masih beraktivitas di luar rumah.
Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Kota Medan Hardiansyah Tanjung menambahkan sudah dua bulan ini bangsa ini terkena pandemi Covid-19 dampaknya sudah dirasakan seluruh rakyat negeri ini.
“Pemerintah sebagai lembaga eksekutif yang diamanahkan masyarakatnya harus lah konsisten dan komitmen dalam penanganan covid 19 ini. Penanganan dalam memutus mata rantai penyebaran virus tersebut dengan physical distancing berdampak kepada masyarakat secara langsung,” ujar Hardiansyah.
Hardiansyah meminta Pemko Medan selain memutus mata rantai penyebaran covid-19 tersebut juga harus memperhatikan dampak ekonomi nya dengan cepat dan tepat membantu keseluruhan masyarakat menengah ke bawah yang terkena dampak ini, agar tidak terjadi kegelisahan dan kesenjangan sosial.(att)