SIBOLANGIT (Berita): Program Kampus Merdeka adalah salah satu bentuk upaya dilakukan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul.
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I pun mendorong penguatan implementasi Kampus Merdeka di 214 perguruan tinggi swasta di Sumatera Utara. Ini lantaran
esensi semangat Kampus Merdeka adalah membuktikan bahwa lulusan dari perguruan tinggi merupakan lulusan yang unggul dan sangat dinanti dunia kerja, masyarakat, dan negara.
“Kampus Merdeka bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman dan kompetensi yang memang akan terhubung dengan kebutuhan dunia kerja dan dinamika era revolusi industri 4.0,” kata Plt Kepala LLDikti Wilayah I Prof Dr Ibnu Hajar MSi, Kamis (24/3/2022).
Ibnu menyatakan hal itu ketika membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) LLDikti Wilayah I Tahun 2022 di The Hill Hotel & Resort Sibolangit berlangsung hingga Sabtu (26/3/2022).
Rakerwil diikuti 55 PTS di Sumut itu dihadiri Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) Wilayah I Sumut yang juga Rektor Universitas Panca Budi Medan Dr H Muhammad Isa Indrawan SE MM, Ketua Sistem Pengendalian Intern (SPI) LLDikti Wilayah I Yuris Danilwan PhD, dan Kepala Bagian Umum LLDikti Sumut Faizah binti Johan Alamsah.
Dalam Rakerwil bertema Transformasi dan Akselerasi Perguruan Tinggi Mewujudkan Sumber Daya Unggul itu, Prof Ibnu menjelaskan program Kampus Merdeka memberikan peluang bagi mahasiswa untuk dapat mengambil satu semester lintas program studi dan dua semester untuk experiental learning.
Program itu mencakup delapan kegiatan Kampus Merdeka, yaitu pertukaran mahasiswa, magang, mengajar di sekolah, penelitian, proyek kemanusiaan, kewirausahaan mahasiswa, proyek mandiri, dan proyek membangun desa.
“Salah satu bentuk transformasi perguruan tinggi melalui kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah hak belajar 3 semester di luar prodi,” ujarnya.
Disebutkannya, hal itu dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan transformasi perguruan tinggi yang adaptif, fleksibel, membangun ekosistem layanan belajar dan networking.
Prof Ibnu memaparkan, menyiapkan SDM unggul era Revolusi Industri 4.0 ini menjadi sebuah keharusan akibat hadirnya teknologi informasi dan digital menyebabkan dunia semakin bergerak dinamis dari segi ruang dan waktu (borderless world).
Ia juga mengungkapkan, trend dunia kerja saat ini menjadi acuan dalam layanan pembelajaran untuk menyiapkan SDM unggul, profesional, dan berkarakter. Orientasi kerja, sebut Ibnu, berubah dari job fibding ke entrepreneur (start up muda).
Ibnu mengingatkan, profil lulusan masa depan membutuhkan selain kemampuan bidang ilmu, perlu disiapkan dengan berbagai literasi untuk kompetensi transdisiplin.
“Tantangan SDM unggul era Revolusi Industri 4.0 ini berkaitan dengan tantangan digital yang bergerak secara eksponential,” ujarnya.
Ibnu juga menyebutkan, transformasi pendidikan tinggi bermakna adaptif fleksibel, ekosistem baru layanan belajar, sasaran utama menyiapkan SDM lulusan unggul, profesional, dan berkarakter.
Untuk itu ia meminta kampus terus berbenah di tengah tantangan yang tinggi dari Kementerian dengan melakukan sinergi, komunikasi dan sharing.
“Jangan menunggu, lakukan perubahan untuk tampilkan kampus yang unggul,” imbaunya.
Ibnu pun berharap partisipasi peserta Rakerwil untuk mengimplementasikan apa yang dibahas dalam rapat kerja itu.
Menurutnya, partisipasi peserta bukan dilihat dari kehadiran di Rakerwil. Namun, harus mengimplementasinya hasil Rakerwil dalam praktek pengelolaan kampus pada layanan pembelajaran. “Ini dalam upaya mewujudkan kampus yang unggul,” pungkasnya.
Ketua Panitia M Doddy Simanjuntak SE MSi dalam laporannya menyebutkan Rakerwil tahun ini diikuti 110 peserta yang setiap PTS diwakili dua orang yaitu 1 pimpinan PTS dan 1 pengurus yayasan dari 55 PTS yang diundang hadir secara langsung.
Peserta tersebut terdiri dari 21 universitas, 6 Institut, 20 Sekolah Tinggi, 4 Akademi, dan 4 Politeknik. Sedangkan 159 PTS hadir secara zoom virtual.
Ia mengungkapkan, Gubernur Provinsi Sumatera Utara Edy Rahmayadi seharusnya hadir di acara ini, namun karena ada acara G20 bersama Presiden RI di Bali hingga 27 Maret 2022 di aula T Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman Medan, dengan agenda lanjutan dari hasil kegiatan Rakerwil itu.
Sejumlah penyaji menyampaikan paparannya pada Rakerwil tersebut. Di hari pertama, Kamis (24/3/2022) tampil Ketua LAM-PTKes Prof dr Usman Chatib Warsa SpMK, PhD memaparkan Implementasi Kebijakan Akreditasi Prodi Kesehatan.
Penyaji selanjutnya, Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT Prof Ir Ari Purbayanto M.Sc menyampaikan Sosialisasi Peralihan Akreditasi Prodi dari BAN PT ke Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Beserta Permasalahannya.
Tampil juga Senior Vice President Bank Mandiri Ahmad Taufik Ridho. Mantan Abang None DKI Jakarta 2009 yang akrab disapa ‘Mas Ridho Rhoma’ ini menyampaikan Transformasi Digital/Smart Campus.
Rakerwil hari kedua, Jumat (25/3/2022) menampilkan Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Prof Ir Nizam MSc DIC PhD secara virtual menuturkan Arah dan Kebijakan Dikti dalam Bingkai Kampus Merdeka.
Selanjutnya, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto ST MSC PhD menyampaikan Perkawinan Kampus dan Dunia Industri Menghasilkan SDM Unggul.
Penyaji berikutnya, Ketua LAM Kependidikan Prof Dr H Muchias Samani MPd menjelaskan Kebijakan dan Mekanisme Peralihan Akreditasi dari BAN PT ke Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan.
Kemudian, penyaji dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Wakil Rektor 3 Dr Rudianto MSi memaparkan Perguruan Tinggi yang Unggul dan Berdaya Saing.
Sajian ditutup dengan Kebijakan Sistem Layanan LLDikti Berbasis Digital disampaikan Plt Kepala LLDikti Wilayah I Sumut Prof Dr Ibnu Hajar MSi. (aje)