JAKARTA (Berita): Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengimbau masyarakat Kota Bogor mengurangi aktivitas di luar rumah di tengah penyebaran Virus Corona (COVID-19).
Dedi meminta warga Bogor megikuti intruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk belajar, bekerja, dan beribadah di rumah.
Hal ini seiring dengan hasil positif tes Corona Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Orang nomor satu di Kota Bogor itu dinyatakan terinfeksi Corona setelah berkunjung ke Turki dan Azerbaizan.
“Saya imbau masyarakat kurangi aktivitas di luar rumah selama itu tidak terlalu penting. Pastikan semuanya stay at home, semuanya mengikuti instruksi presiden,” kata Dedie kepada CNN, Jumat (20/3).
Dedie menyatakan saat ini penyebaran Virus Corona di Indonesia meningkat drastis. Salah satunya terjadi kepada Wali Kota Bogor yang dinyatakan positif Virus Corona setelah melakukan perjalanan dalam rangka kunjungan kerja dari Turki dan Azerbaijan.
“Sekarang dalam proses penyebaran yang tinggi kan, tidak pandang bulu, menteri kena, pak wali kota kena,” ujarnya. Meskipun demikian, Dedie tak bisa melarang warga Kota Bogor untuk berpergian ke luar kota, seperti Jakarta yang menjadi wilayah dengan jumlah pasien positif Corona sampai hari ini.
Menurutnya, kewenangan melarang masyarakat keluar dari satu wilayah ke wilayah lain berada di pemerintahan pusat. Bogor selama ini jadi salah satu wilayah penyangga ibu kota DKI Jakarta.
Warga Bogor banyak yang bekerja di Jakarta dan setiap hari pulang pergi menggunakan kendaraan umum, terutama kereta rel listrik.
Dedie mengaku tak bisa melarang warganya untuk tak ke Jakarta mengingat ibu kota jadi sebaran terbanyak Corona saat ini. Namun menurutnya itu adalah kewenangan pemerintah pusat.
“Jadi yang harus menentukan itu pemerintah pusat. Kalau kita intinya sudah menyampaikan edaran, instruksi kepada warga beberapa hal, mengurangi aktivitas di luar rumah,” katanya.
Selain meminta warga tetap di rumah, Mantan Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama AntarKomisi dan Instansi (PJKAKI) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu mengaku sudah meminta pengelola tempat wisata di Bogor untuk tutup sementara.
Tempat wisata yang ditutup sementara adalah Kebun Raya Bogor, The Jungel Adventure, Devoyage Bogor, dan sejumlah museum.
Kemudian, kata Dedie, pihaknya juga sudah meliburkan sekolah yang berada di bawah tanggung jawab Pemerintah Kota Bogor. “Kami sudah minta mengurangi aktivitas. Kebun Raya baru kemarin (tutup),” tuturnya.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menyampaikan Bima Arya positif terinfeksi Virus Corona sepulang dari Turki dan Azerbaijan dalam rangka kunjungan kerja.
Kepastian Bima positif ini diketahui setelah hasil tes COVID-19 yang dilakukan pada Selasa (17/3) lalu keluar Kamis (19/3) sore. Selain Bima hasil tes juga menyatakan salah satu pejabat Pemkot Bogor positif Corona.
Sementara tiga orang lainnya yang ikut dalam rombongan negatif. Saat ini Bima dan pejabat itu tengah menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.
Retno menyebut Bima Arya sudah melapor ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melalui saluran telepon terkait dengan kondisi yang positif Corona. Pelaksanaan tugas Bima Arya untuk sementara waktu dilaksanakan oleh Dedie. (cnn)