BELAWAN (Berita): Dua pekerja yang mengalami kecelakaan sewaktu bekerja menerima dana santunan dan uang duka dari PT. Dwipa Kharisma Mitra (PT. DKM) Belawan, Kamis (23/4) di Belawan.
Santunan dan uang duka untuk almarhum Deni Sumarna diberikan oleh pimpinan PT DKM Defri Suwandi yang diterima oleh Eka Lestari, istri almarhum Deni Sumarna disaksikan kerabat keluarga almarhum lainnya dan para pengurus Forum Anak Belawan Bersatu (FABB) yang diketuai Dedi Satria Ainal, Adli Azhari (sekretaris), Syahrial (ketua bidang) dan Octa Viandi (Humas IT).
Pimpinan PT DKM, Defri Suwandi mengakui bahwa almarhum adalah seorang pekerja keras dan loyal kepada pimpinan serta dikenal supel serta mudah bergaul dengan karyawan yang lain.
“Terus terang saja, kami sangat merasa kehilangan almarhun dan berharap agar hubungan silaturahmi antara pihak DKM dan keluarga korban tidak terputus sampai disini saja. Saya berharap agar hubungan ini terus berlanjut,” harap Suwandi.
Suwandi juga menambahkan korban lainnya bernama Rozali yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Colombia akan tetap ditanggungjawabi biaya perobatannya hingga sembuh.
Sementara, Sudarto dari pihak keluarga korban mengucapkan terimakasih atas kepedulian pihak perusahaan yang telah memberikan bantuan dan sangat serius memberikan perhatian kepada keluarga korban.
“Saya berharap semoga kecelakaan kerja ini tidak terulang lagi,” ujar Sudarto.
Sedangkan ketua FABB, Dedi Satria Ainal memberikan apresiasi yang tinggi kepada pihak PT DKM, karena dengan cepat memberikan santunan dan uang duka.
“FABB hanya melakukan sosial kontrol atas kejadian tersebut, apalagi korban adalah anak Belawan yang menjadi perhatian serius bagi FABB,” sebut Dedi.
Dedi berharap agar kejadian tersebut tidak terulang kembali dengan melengkapi K3 bagi seluruh karyawan dan pekerja di PT DKM.
Selain itu, tambah Dedi, tugas PT DKM masih ada, yakni mengurus santunan dari BPJS dan memperhatikan serta membiayai seluruh biaya korban lainnya yang masih dirawat bernama Rozali yang saat ini masih di Rumah Sakit Columbia. Mendengar hal itu Pak Defri selaku pimpinan menyampaikan bahwa korban Rozali akan ditanggung jawabi secara penuh sampai korban sembuh.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dua pekerja di depo kontainer PT Duwipa Kharisma Mitra (DKM) yang berlokasi di Jl. Pelabuhan Raya depan pintu masuk Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) Gabion Belawan, Jumat (3/4) sekira pukul 17:00 tertimpa alat berat (crane). Akibatnya, seorang pekerja tewas dalam posisi tersangkut sedangkan seorang lagi kritis dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Pekerja yang meninggal dunia diketahui bernama
Deni ,30, warga Kampung Kurnia, Kel. Belawan Bahari, Kec. Medan Belawan meninggal dunia, sedangkan satu pekerja bernama Rozali mengalami luka yang cukup para dan dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis.
Dari pantauan wartawan di lokasi kejadian, evakuasi kedua korban dilakukan oleh rekan – rekannya dengan menggunakan alat seadanya saja.
Meski lokasi kejadian tak jauh dari Polres Pelabuhan Belawan, namun lambat datang ke lokasi kejadian sehingga evakuasi dilakukan secara manual oleh seorang pekerja yang naik ke atas dan menurunkan korban yang tersangkut di ketinggian 10 meter.
“Ada sekitar setengah jam kedua korban di atas, belum ada yang berani naik keatas. Yang satu sudah tewas yang satu orang lagi masih hidup,” ucap Ali salah seorang warga yang menyaksikan peristiwa tersebut.(att)