MEDAN (Berita): Dirubuhkannya gapura di batas Kota Medan di Kawasan Kampung Lalang, Gatot Subroto menjadi perhatian sejumlah pihak, terutama tokoh Melayu di Kota Medan.
Dua gapura di batas Kota Medan dan Deli Serdang tersebut kental dengan nuansa Melayu dan sudah menjadi salah satu ornamen berciri khas melayu yang ikonik.
Anggota DPRD Medan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Irwansyah S,Ag, SH mengingatakan Wali Kota Medan tidak menghilangkan identitas Melayu di Kota Medan.
“Saya mendapat masukan dari beberapa tokoh dan masyarakat Melayu, agar Wali Kota Medan benar-benar memperhatikan identitas budaya Melayu di Kota Medan termasuk dalam ornamen-ornamen yang menghiasi Kota Medan,” kata Irwansyah kepada wartawan, Rabu (12/10/2022).
Irwansyah yang juga tokoh Melayu asal Serdang Bedagai ini mengatakan, Melayu merupakan identitas penting bagi Kota Medan dan merupakan peradaban yang harus terus dilestarikan.
“Kita menerima setiap perubahan di Kota Medan kearah yang lebih modern. Namun kita juga harus memastikan bahwa identitas Melayu di Kota Medan tidak boleh hilang,” paparnya.
Politisi Dapil III Kota Medan ini mengharapkan tugu-tugu yang berdiri di pintu masuk Kota Medan harus diberikan ornamen-ornamen yang berciri khas Melayu yang merupakan identitas Kota Medan.
“Ini saran dari tokoh tokoh dan warga melayu kepada kami, agar bisa dipertimbangkan,” katanya.
Anggota Komisi II ini mengatakan, mempertahankan identitas Melayu di Kota Medan sangat penting sebagai upaya menginformasikan kepada generasi muda agar mereka tidak lupa dengan identitas yang sesungguhnya.
“Edukasi apa yang akan kita berikan kepada generasi muda di Kota ini jika yang ditampilkan hanya suasana modernisasi tanpa adanya nilai-nilai budaya yang sesungguhnya sudah ada dan menjadi indentitas Kota ini,” katanya.
Untuk itu, Irwansyah medorong Wali Kota Medan untuk memberikan perhatian terhadap permasalahan ini. “Apa yang mau ditampilkan ke luar dari Kota Medan.
Walikota Medan terdahulu juga sudah memberikan perhatiannya terhadap indentitas ini, mulai dari ornamen rumah adat warna hingga produk lokal di Kota Medan,” katanya. (MZ)