MEDAN (Berita): Secara umum, stabilitas sektor jasa keuangan Sumatera Utara, yang terdiri dari 110 entitas Perbankan, 84 entitas Pasar Modal, dan 188 entitas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) pada posisi Agustus 2022 sudah memperlihatkan perkembangan yang baik.
“Sehingga dapat terus berperan besar dalam mendorong pemulihan ekonomi provinsi, khususnya pada kinerja intermediasi perbankan yang secara stabil bertumbuh positif,” kata Yusup Ansori, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Jumat (21/10/2022).
Yusup menyebut tahun 2022 ini merupakan tahun pemulihan bagi Indonesia, baik dari segi kesehatan dan ekonomi, dari dampak masif pandemi Covid-19.
Kondisi ini merupakan hal yang menggembirakan dan membanggakan mengingat tren pemulihan ini terus berlanjut di tengah pelemahan ekonomi dan inflasi global yang tinggi, pengetatan kebijakan moneter yang agresif, dan peningkatan tensi geopolitik yang berkepanjangan.
Seiring dengan hal tersebut, katanya, kondisi sektor jasa keuangan di Indonesia juga terus menunjukkan tren pemulihan kinerja di segala sektor.
Dari sektor perbankan, tercatat perkembangan kredit pada Agustus 2022 tumbuh relatif stabil 10,62 persen yoy, utamanya ditopang oleh kredit jenis modal kerja yang tumbuh sebesar 12,19 persen yoy.
Secara umum, stabilitas sektor jasa keuangan Sumatera Utara, yang terdiri dari 110 entitas Perbankan, 84 entitas Pasar Modal, dan 188 entitas IKNB, pada posisi Agustus 2022 sudah memperlihatkan perkembangan yang baik sehingga dapat terus berperan besar dalam mendorong pemulihan ekonomi provinsi, khususnya pada kinerja intermediasi perbankan yang secara stabil bertumbuh positif.
Sektor perbankan, total aset tercatat sebesar Rp323,15 triliun dengan pertumbuhan sebesar 4,81 persen yoy.
Dana Pihak Ketiga (DPK) juga bertumbuh sebesar 4,75 persen yoy menjadi Rp 299,65 triliun.
Sementara itu, penyaluran kredit/pembiayaan terus melanjutkan tren pertumbuhan positif sebesar 4,21 persen yoy dengan total penyaluran Rp223,52 triliun.
Perusahaan Pembiayaan per Agustus 2022 telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp17,36 triliun dengan pertumbuhan 11,81 persey yoy.
Jumlah investor pasar modal di Sumatera Utara per Agustus 2022 tercatat sebesar 435.621 rekening, bertumbuh 51,47 persen secara yoy.
Pertumbuhan pembiayaan yang baik juga terlihat pada Perusahaan Modal Ventura yang bertumbuh 174,92 persen yoy menjadi Rp321,33 miliar. (wie)