LAMPUNG (Berita): Pondok Modern Daarul Ikrom (PMDI) Kedondong mulai melakukan serangkaian kegiatan dalam melakukan penerimaan Santri dan Fatayat baru, Jumat (4/11)
Serangkaian kegiatan dalam penerimaan Santri dan Fatayat baru diawali dengan memperkenalkan PMDI, dengan cara melakukan belusukan ke sekolah-sekolah yang menjadi target guna menarik perhatian para Siswa/Siswi untuk mau bergabung menjadi keluarga besar PMDI.
Kedatangan Tim sosialisasi keluarga besar PMDI ke sekolah MTs Negeri 1 dan 2 serta MTs Nurul Huda Pringsewu, disambut hangat oleh seluruh Civitas Akademik maupun para siswa/siswi kelas IX di tiga sekolah tersebut.
Selain memperkenalkan Pondok Modren Daarul Ikrom juga tim Pemateri menjelaskan secara terperinci dan jelas keunggulan dari PMDI.
Tak heran, para Siswa/Siswi antusias dan ingin mengenal lebih dekat tentang PMDI.
Bahkan Berbagai pertanyaanvp pun dilontarkan para Siswa/Siswi kepada Tim sosialisasi.
Salah seorang siswi kelas IX C MTs N 1 Pringsewu, Keysalwa Zahra melontarkan pertanyaan terkait bahasa yang digunakan Santri dan Fatayat PMDI saat berada di dalam pondok.
Tim sosialisasi pun dengan lugas dan tegas mengatakan bahwa bahasa sehari-hari di PMDI yakni bahasa Arab dan Inggris.
“Bahasa yang kita gunakan saat berada di lingkungan Pondok adalah Bahasa Arab dan Bahasa Inggris,” tutur pemateri, Ustadz Ahmad Fauzan, S.Pd.I, M.Pd
Usai melakukan serangkaian kegiatan perkenalan, Tim sosialisasi pun melakukan sesi foto dengan dewan guru yang hadir. Waka Kurikulum MTs Negeri 1 Pringsewu, Warsoyo S.Pd mewakili Kepala Madrasah pun menilai bahwa PMDI merupakan salah satu refrensi yang baik dan layak untuk anak-anak didiknya melanjutkan jenjang pendidikannya.
“Saya rasa cukup baik dan bisa menjadi refrensi anak-anak kita. Apalagi kita dengar, banyak anak-anak PMDI yang berprestasi baik di tingkat Kabupaten dan Provinsi, bahkan kami dengar akan ada yang tampil di tingkat Nasional mewakili provinsi Lampung,” tuturnya kepada PMDI Media.
Sementara ketua Tim sosialisasi, Ustadz Ahmad Fauzan S.Pd.I, M.Pd mengatakan, kegiatan sosialisasi dan belusukan ini akan terus dilakukan timnya ke seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung.
“Akan terus kita gerakkan kegiatan ini. Agar lebih banyak yang mengetahui bahwasanya ada sebuah Pondok di Kedondong, Pesawaran yang bisa menjadi pilihan anak-anak untuk menuntut ilmu,” tandasnya.(ML)