BANDUNG ( Berita): Hari Kesehatan Nasional yang diperingati setiap tanggal 12 November, menjadi momentum bagi Indonesia, untuk menaruh perhatian yang lebih pada kesehatan dengan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan pasca pandemi Covid-19 sejak tahun 2020
Iwan Setiawan, Head of Corporate Communications Department Bio Farma dalam siaran persnya diterima Senin (14/11/2022) mengatakan untuk tahun 2022 ini, Hari Kesehatan Nasional mengambil tema “Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku”.
Dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (KHN) tahun 2022 ini, Bio Farma dengan bangga menyambut kunjungan 250 orang Tenaga Kesehatan (Nakes) Teladan bersama Pimpinan Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI di kantor Pusat Bio Farma, Pasteur, Kota Bandung Minggu, 13 November 2022.
Dari Kemenkes RI hadir Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan dra. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes, Direktur Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan: dr. Zubaidah Elvia, MPH dan Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia, dr Imran Agus Nurali, SP. KO.
Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia, dr Imran menyampaikan dengan berkunjung ke Bio Farma diharapkan tenaga kesehatan teladan mengetahui dari hulu proses produksi vaksinasi dan hilirnya adalah tenaga kesehatan sebagai tenaga pelaksana di lapangan.
Terdapat lima kategori tenaga kesehatan teladan yang telah hadir, yang pertama adalah sembilan jenis tenaga kesehatan yang ada di puskesmas, 13 jenis tenaga kesehatan dari rumah sakit umum daerah dari berbagai provinsi, 13 jenis profesi dari tenaga rumah sakit vertikal milik pemerintah. Kemudian dari daerah tertinggal kepulauan dan perbatasan dan satu lagi dari kader kesehatan posyandu yang tentunya sudah berjuang dan menjadi pahlawan bangsa selama kondisi covid kemarin yang masih belum selesai hingga sekarang.
Pandemi Covid-19, telah mengubah segi kehidupan kita dengan penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru. Penggunaan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan menghindari kerumunan, menjadi hal yang lumrah dalam interaksi di masyarakat.
Bio Farma sebagai induk Holding BUMN Farmasi, bersama anggotanya, PT Kimia Farma Tbk, dan PT Indofarma Tbk, menjadi lokomotif dalam penanganan pandemi Covid-19, melalui upaya kuratif, preventif dan promotif, diantaranya dengan penyediaan vaksin Covid-19, penanganan gejala Covid-19, kit diagnostik dan alat kesehatan seperti masker.
Untuk vaksin Covid-19, Bio Farma beserta stakeholder terkait telah berhasil mendistribusikan 425 juta dosis vaksin Covid-19, ke seluruh Pelosok Indonesia, meliputi 34 Provinsi dan 514 kota dan kabupaten.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyambut baik kunjungan 250 Tenaga Kesehatan Teladan dari seluruh Indonesia tersebut. Bio Farma mengapresiasi kehadiran tenaga kesehatan teladan ini dan berharap dapat memberikan peningkatan wawasan dan Pengetahuan terkait Produksi Vaksin, Antisera dan Produk-produk Biologi (Life Sciences).
Honesti mengatakan semua produk dari Holding BUMN Farmasi tersebut, baik vaksin maupun produk pendukung tidak akan menjadi Penyelamat Indonesia dari pandemi Covid-19, apabila tidak ada peran dari tenaga kesehatan, yang tidak mengenal lelah saat melakukan upaya perawatan, menangani membantu Indonesia keluar dari pandemi Covid-19.
“Peran tenaga kesehatan tidak berhenti pada upaya kuratif dan promotif saja, tapi juga pada upaya preventif. Apalah arti 425 juta dosis vaksin yang terdistribusi, apabila tidak ada tenaga kesehatan yang membantu penyuntikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat,” ungkap Honesti.
Dia menambahkan, menyematkan pahlawan kepada para tenaga kesehatan, tidak perlu diragukan lagi. Atas upaya mereka, Indonesia termasuk kedalam jajaran negara yang berhasil dalam hal menangani pandemi Covid-19.
Vaksin Covid-19 Dosis Booster
Vaksin Bio Farma terbaru yaitu IndoVac, akan segera menjadi vaksin dosis booster, pasca diterbitkannya Ijin Penggunaan Darurat (EUA) Booster dari Badan POM pada tanggal 3 November 2022 yang lalu. Dengan didapatkannya EUA ini, IndoVac menjadi vaksin produksi dalam negeri pertama yang memperoleh EUA dan menjadi vaksin booster ketujuh yang dapat dipergunakan di Indonesia.
Honesti Basyir menyampaikan, untuk vaksin booster ini Bio Farma setidaknya sudah mempersiapkan kapasitas produksi sebanyak dua puluh juta dosis, yang akan dibuat di fasilitas produksi Bio Farma
“Kami sudah menyiapkan produksi vaksin IndoVac ini, dari mulai bahan baku dan bahan pendukungnya, dari total dua puluh juta dosis, setidaknya lima juta dosis akan siap dalam waktu dekat,” ungkap Honesti.
Berdasarkan EUA yang ditandatangani oleh Kepala Badan POM RI Penny K Lukito, dijelaskan bahwa Vaksin IndoVac dosis booster akan digunakan untuk masyarakat usia 18 tahun ke atas yang mendapatkan vaksin primer Sinovac (booster heterolog).
Secara paralel, vaksin yang mengandung Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) IndoVac sebesar 90,3 persen merupakan vaksin Covid-19 pertama buatan dalam negeri yang merupakan hasil kolaborasi Bio Farma dengan Baylor College of Medicine dari US, sedang melakukan uji klinis vaksin IndoVac Covid-19 untuk anak-anak pada 6 Oktober 2022, dan diperkirakan EUA untuk vaksin untuk anak-anak akan dirilis pada awal Desember 2022.
“Setelah didapatkan ijin penggunaan darurat untuk – anak, maka vaksin Indovac dapat digunakan untuk jangkauan usia yang lebih luas,” utup Honesti. (wie)