TEBINGTINGGI (Berita): Mengantisipasi banyaknya masyarakat yang melanggar larangan pemerintah untuk tidak mudik, Pemko Tebingtinggi mempersiapkan aturan keras bagi pemudik, yakni menjalani thermoscanning dan karantina 14 hari.
“Kita harus lebih ketat lagi menghadapi (lonjakan pemudik) itu, tindakan tindakan pencegahan harus lebih lebih tegas, bagaimana cara menghadapi pemudik yang datang dari berbagai daerah menjelang lebaran nanti.” Kata Wali Kota Tebing Tinggi, Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan, dalam rapat kordinasi (rakor) antara FKPD dengan Gustu Percepatan Penangan Covid-19, Rabu (29/4), di Balai Kota Tebing Tinggi.
Umar juga mengimbau dan berharap kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokoler kesehatan yang dianjurkan pemerintah seperti memakai masker, physical distancing (menjaga jarak) saat berada di keramaian serta tinggal di rumah (stay at home) kalau tidak ada keperluan yang mendesak.
Hal itu penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran wabah corona, mengingat sudah ada 2 orang warga yang dinyatakan positif Covid-19 di Tebing Tinggi.
“Jangan pernah anggap enteng wabah Corona atau Covid-19,” tegas orang nomor satu Tebingtinggi itu.
Terkait kepatuhan warga menggunakan masker, menjaga jarak physical distancing dan tidak keluar rumah untuk sesuatu yang tidak penting, walikota mengaku akan mengambil tindakan tegas.
“Itu perlu kita tegakkan dan akan menjadi bagian yang kita lakukan dalam mengambil tindakan tegas. Sebelum melakukan tindakan tegas yang perlu dilakukan adalah memberikan imbauan. Seminggu ini ke depannya, akan dilakukan tindakan-tindakan terhadap mereka yang tidak mematuhi peraturan,” tandasnya. (Win)