LANGKAT (Berita): Sekitar ratusan hektar tanaman perkebunan dan pertanian di Dusun Sejambu Desa Sekoci Kecamatan Besitang Kab Langkat terendam, sejak Kamis (30/4) sore.
Banjir yang berasal dari luapan sungai Besitang itu juga merendam pemukiman warga di Desa Sekoci.
Lekto, 42, salah seorang warga Dusun Sejambu Desa Sekoci ketika dikonfirmasi Jumat (1/5) mengatakan, air mulai naik, Kamis (30/4) sekitar pukul 18.00 WIB dan mulai menggenangi jalan desa sekitaran jalan arah ke Dusun Pantai Pulo.
Disebutkan, sekitar pukul 22.00 WIB air mulai menggenangi jalan Sidodadi, pukul 00.00 WIB air mulai masuk ke sebagian rumah warga Dusun Sidodadi.
“Melihat itu, masyarakat mulai gelisah mencari informasi yang pasti, kapan banjir ini akan bertambah besar. Sebagian masyarakat panik karena trauma bandang Desember 2006 yang lalu,” jelas Lekto.
Dijelaskan lagi, Jumat (1/5) sekitar pukul 04.00 WIB dinihari rumah warga sudah banyak yang terendam banjir dan merendam perkebunan dan pertanian warga.
“Sekitar pukul 08.30 WIB air mulai terlihat tenang yang bertanda akan mulai surut,” ungkapnya.
Dia menuturkan, tanaman yang diharapkan menyokong kebutuhan perekonomian keluarga, sebagian mati dan sebagian stres serta butuh perawatan khusus untuk pemulihan tanaman pasca banjir.
“Kita berharap banjir seperti ini tidak terulang lagi dan pengusaha yang ada di sekitar desa dapat membantu petani yang terkena musibah banjir dan terdampak Covid-19,” harapnya.
Terpisah, Camat Besitang H Ibnu Hajar SSos ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan luapan air sungai Besitang yang merendam pemukiman warga dan lahan tanaman, Jumat (1/5) siang perlahan sudah mulai surut. (bap)