Tarutung (Berita): Akibat hujan sangat deras mengguyur daerah Tapanuli Utara (Taput) dalam tiga hari ini, tanggul sungai Sigeaon yang membelah Kota Tarutung, ambruk dan dikuatirkan akan jebol dan mengancam banjir.
Tanggul Sungai Sigeaon yang ambruk itu, percisnya di Jalan Rangkea Sipapagan Kecamatan Tarutung yang padat pemukiman penduduk dipinggir sungai.
Ambruknya tanggul Sungai Sigeaon itu, sangat mengkuatirkan penduduk sepanjang jalan Rangkea Sipapangan – Tarutung. “Kami sangat kuatir dengan kondisi tanggul tersebut, jika jebol maka akan terjadi banjir besar. Kami berharap Pemkab Taput segera melakukan perbaikannya ataupun menyurati Instansi terkait di Pusat maupun Provinsi”ujar BM Sinaga kepada “Waspada”,Senin (4/5).
Sementara itu, Sekdakab Taput Drs Indra Sahat Simaremare MSi ambruknya tanggul sungai Sigeaon Tarutung sepanjang jalan Rangkea Sipapangan Tarutung.
“Atas informasi dan langsung diperintahkan Bupati Taput, kita bersama instansi terkait langsung meninjau kelokasi. Tembok penahan tanggul ambruk dan bisa saja karena hujar deras ynag mengguyur Taput dalam beberapa hari ini. Jelasnya, ada beberapa titik yang ambruk yang harus segera diperbaiki”ujar Indra kepada Wartawan, Senin (4/5) di Tarutung.
Indra menyebut, badan jalan longsor sangat mengancam rumah penduduk disepanjang sungai sigeaon – Tarutung. Menyikapinya, Pemkab Taput sudah menyurati Kementrian PUPR untuk pembangunannya sehingga dapat segera dilewati kenderaan dan rumah masyarakat dapat terhindar dari ancaman banjir besar,katanya.
“Kita minta agar Kementrian PUPR memprogramkan pembangunan tanggul penahan dari konstruksi sheet pile seperti yang sudah pernah dikerjakan pada tahun anggaran (TA) 2015 dan TA 2016. Diharapkan Kementrian PUPR segera merealisasi usulan dari Pemkab Taput karena dampaknya sangat luas dan dapat mengancam banjir besar di Kota Tarutung”ujar Indra.
Pantauan “Waspada” sepanjang sungai Sigeaon Tarutung mulai dari Sipoholon – Kota Tarutung – Sait Nihuta – Sipapangan masih ada dibeberapa titik yang rawan longsor. (wsp)