Di antara 25 penerima beasiswa Ikanas (Ikatan Keluarga Nasution) dohot anak boruna, tinggal di Pekanbaru asal Pinarik, Padanglawas, Sumatera Utara.
Namanya Rahmadi Nasution, 26, mahasiswa semester VI Fakultas Ushuluddin UIN Sultan Syarif Kasyim, Riau. Dia seorang generasi muda Nasution perantau di Pekanbaru.
“Alhamdulillah, saya sangat terbantu dapat beasiswa ini, apalagi saya kuliah dengan dana sendiri tanpa melibatkan pihak manapun,” ujar Rahmadi Nasution dihubungi waspada.id dan beritasore.co.id melalui sambungan telepon seluler, Senin (1/5).
Dia kuliah dan mengajar ngaji di Masjid Al Jihad Pekanbaru. “Beasiswa Ikanas Rp 500 ribu per bulan, semoga beasiswa ini berlanjut sampai saya wisuda,” harapnya.
Rahmadi Nasution yang memfokuskan beasiswa dari Ikanas untuk biaya kuliah ini,
bercita-cita menjadi dosen. “Saya pengen jadi dosen di UIN Suska,” ujarnya.
Secara terus terang, dia mengakui, prestasinya tidak terlalu menonjol, tapi menurut Rahmadi, tapi lebih diutamakan kondisi sosial-ekonomi.
“Kalau dari segi prestasi, menurut saya, tidak terlalu diutamakan, justru yang benar-benar kurang mampu yang diprioritaskan,” ujarnya.
Rahmadi Nasution berpesan kepada pihak Ikanas, semoga beasiswa ini berlanjut.
Dia berharap Ikanas di Pekanbaru, berbagai daerah di Sumatera Utara dan daerah lain di Indonesia, Ikanas makin berkembang. Aamiin yaa Allah. (Irham Hagabean Nasution)
