JAKARTA (Berita): Ketua Pelaksana Partangiangan Bolon Sirajaoloan 2023 Salmon Sihite,SH, MKn mengatakan tujuan utama pelaksanaan partangiangan bolon (kebaktian akbar) pomparan (keturunan) Sirajaoloan yang akan dilaksanakan pada 27-28 Desember 2023 mendatang, di tiga tempat berbeda yakni di Desa Bakara – Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) dan Pangururan, Kabupaten Samosir, guna menghimpun, menyatukan seluruh keturunan Sirajaoloan di manapun berada, untuk bersama sama berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
Ke depan kita brharap pomparan Sirajaoloan yang terdiri dari marga Naibaho, Sihotang, Bakara, Sinambela, Sihite dan Manullang, selalu bergandeng tangan dan saling memaafkan sehingga Tuhan memberikan kedamaian, persatuan dan kesatuan (sada ani roha) dan berkat bagi seluruh keturunan Sirajaoloan.
Disamping itu, kebaktian akbar ini juga sebagai upaya untuk menjelaskan dan menerangkan kepada seluruh generasi muda pomparan Sirajaoloan dimanapun berada, bahwa asal muasal marga Sirajaoloan adalah dari Bakara – Dolok Sanggul Humbang Hasundutan dan Pangururan, Samosir.
” Pomparan Sirajaoloan ini telah tersebar di berbagai wilayah Indonesia, bahkan tidak sedikit yang berdomisili di beberapa negara di dunia.
Karena itu, kemungkinan generasi muda yang lahir di rantau sudah tidak mengetahui lagi asal muasalnya, maka melalui kebaktian akbar inilah kita ingatkan akan bona pasogit Sirajaoloan,” kata Salmon Sihite dalam relisnya, Selasa (11/6/2023), di Jakarta.
Menurut Salmon Sihite yang berprofesi sebagai notaris dan PPAT ini apa bila kedamaian dan sadani roha (satu hati) di kalangan keturunan Sirajaoloan sudah tercapai, niscaya apapun dicita-citakan pasti tercapai.
” Kita juga akan menegaskan kembali ikrar Sirajaoloan pada tahun 1996 dan tahun 2015 yang menyatakan bahwa keturunan Sirajaoloan, “Si sada anak si sada boru, (anak laki maupun anak perempuan adalah milik bersama), sehingga kedepannya sesama keturunan Sirajaoloan tidak lagi saling ‘mersibuatan’ (melakukan pernikahan). Kita Sirajaoloan adalah satu,” papar Salmon Sihite.
Pencapaian selanjutnya dalam kebaktian akbar ini adalah untuk mendongkrak dan meningkatkan pariwisata Samosir dan Humbang Hasundutan sebagai bagian dari destinasi wisata di kawasan Danau toba menuju wisata berkelas dunia sebagaimana yang saat ini gencar pemerintah .
Sekretaris 1 Anton Sihite menambahkan dalam waktu dekat ini pihak panitia kebaktian akbar Sirajaoloan juga merencanakan acara gala dinner sebagai upaya menggalang potensi – potensi yang ada pada keturunan Sirajaoloan.
Disamping mempererat tali kekeluargaan dikalangan keturunan Sirajaoloan di seluruh dunia, acara kebaktian akbar ini diharapkan menjadi salah satu upaya untuk mengangkat destinasi wisata lembah Bakkara yang selama ini belum maksimal di gali dan dipromosikan.
” Selama ini potensi wisata Bakkara dan Dolok Sanggul Humbang Hasundutan belum maksimalkan dilakukan”,kata Anton Sihite yang selama ini aktif diberbagai organisasi kemasyarakatan dan gereja.
Anton Sihite menjelaskan, Dolok Sanggul yang berdampingan dengan bandara Silangit seharusnya dimaksimalkan sebagai pintu gerbang bagi bagi wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba.
Demikian juga dengan potensi lembah Bakkara yang diapit dua bukit. Bukan hanya keberadaannya dipinggir Danau Toba, tetapi juga memiliki nilai sejarah budaya sebab di lembah Bakkara ini ada situs sejarah dan Istana Raja Sisingamangaraja.
” Melalui partangiangan bolon ini kita akan maksimalkan untuk mendongkrak potensi Bakkara sebagai salah satu destinasi wisata di kawasan Danau Toba, tukasnya. (aya)