PIDIE JAYA (Berita): Sejumlah Desa di Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh, Sabtu (9/5) kembali tersendam akibat meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Meureudu.
Sebelumnya, Selasa (28/4) DAS Meureudu, Kab. Pidie Jaya juga meluap karena derasnya curah hujan yang mengakibatkan Sembilan desa terendam.
Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jay, Olta Handipa, Minggu (10/5) mengatakan meluapnya DAS Meureudu akibat tingginya curah hujan.
“Hujan mengguyur Pidie Jaya sejak kemarin siang hingga tadi malam, tingginya curah hujan mengakibatkan air sungai Meureudu meluap dan merendam pemukiman,” kata Okta.
Air mulai memasuki pemukiman warga, Sabtu (9/5) malam sekira pukul 20.30, dan pukul 00.30 air mulai berangsur surut.
“Pukul 00.30 berangsur surut, namun luapan kali ini lebih tinggi dari luapan minggu lalu, semalam mencapai ketinggian 2 meter, sedangkan sebelumnya 1,5 meter,” jelas Okta.
Selain merendam rumah warga, akibat meluapnya DAS Meureudu juga melumpuhkan akses sejumlah ruas jalan akibat dipenuhi lumpur.
“Sejumlah ruas jalan desa dipenuhi lumpur, dan akan dilakukan pembersihan oleh BPBD, TNI/Polri, Relawan, dan PMI. Alat berat dari pemerintah pusat juga sudah ke lokasi,” sambung Okta.
Musibah yang terjadi tepatnya di bulan Ramadhan, masyarakat yang rumahnya tergenang tidak bisa menyiapkan makan suhur, dalam hal itu pemerintah Pidie Jaya mendistribusikan lebih kurang 3000 kotak nasi untuk masyarakat yang terendam banjir luapan tersebut.
Adapun Desa yang terendam yaitu, Desa Meunasah Lhok, Mesjid Tuha, dan Desa Beurawang (Kec. Meureudu), Desa Beuringen, Dayah Kruet, Dayah Husen, Blang Cut, Pante Beureunee, Meunasah Mancang, dan Meunasah Jurong (Kec. Meurah Dua). Desa Pohroh, Babah Krueng, Seunong, Alue Keutapang, dan Blang Kuta (Kec.Bandar Dua).(waspada.id)