Hilang Di Gunungbarani, Dijemput Ke Purba

  • Bagikan
Pemuda Gunungbarani yang hilang misterius, ditemukan di Purba, Panyabungan, Madina
Taufik Hidayat, 25, warga Gunungbarani yang dinyatakan hilang misterius. Dia suka menyendiri dan yatim sejak lahir. beritasore/Ist

PANYABUNGAN (Berita): Setelah heboh pemuda Gunungbarani, Kec. Panyabungan, Kab. Mandailing Natal, dikabarkan hilang mesterius, dijemput ke Purba.

“Alhamdulillah, sudah ketemu. Setelah kita sebar poster dengan dicantumkan nomor telepon saya, Kades Purba menghubungi malam tadi. Langsung dijemput ke Purba,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina Mukhsin Nasution, SSos, MM menjawab waspada.id dan beritasore.co.id, Rabu (2/8).

Didampingi Pj Kades Gunungbarani Lutan Nasution, Muksin mengungkapkan, Taufik Hidayat, 25, pemuda yang dikabarksn hilang misterius, ternyata hendak merantau.

“Dia dilaporkan hilang dalam perjalanan hendak merantau,” ujar Mukhsin yang juga tokoh masyarakat Gunungbarani.

Pj. Kades Gunungbarani dan Kepala BPBD Madina mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut melakukan pencarian dan menunjukkan kepedulian tidak saja kepada warga Gunungbarani, kepada warga Kec. Panyabungan, bahkan Madina.

“Kami mengucapkan terimakasih sekaligus memohon maaf kepada semua pihak yang sudah direpotkan. Sekali lagi, kami ucapkan terimakasih kepedulian semua pihak,” ujar Mukhsin.

Sebelumnya, Kepala BPBD Madina, berdasarkan informasi dari masyarakat, mengungkapkan, Taufik adalah anak muda sering menyendiri.

“Menurut informasi dari masyarakat, selain dia sering menyendiri, dia anak yatim sejak lahir. Dia lahir saat ayahnya sudah tiada,” ujar Mukhsin.

‘Bayo Datu’

Pemuda Gunungbarani sebelumnya dikabarkan hilang misterius, kemudian ditemukan di Purba karena hendak merantau, banyak orang tak percaya.

“Mungkin, ompot ipalua jihin isi songon pandok bayo datu (mungkin, jangan-jangan dilepaskan jin [sehingga ketemu] seperti dikatakan orang pintar),” ujar warga.

Sebelumnya, salah seorang warga mengatakan, sudah ditanyakan kepada “datu” (“orang pintar”, red). Warga mengatakan, Taufik hilang misterius dan dilakukan upaya pencarian.

“Ijalakan itoru ni arambir dohot arangan (dicari di bawah pohon kelapa dan hutan), arana pandok ni bayo datu nai bunyion jihin (karena orang pintar disembunyikan jin), do ima so ijalakan di arangan dohot maroban boung-boung (makanya dicari hutan dan membawa bunyi-bunyian),” ujar warga, kemarin. (irh)

 

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *