MEDAN (Berita): Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dwiwarna Medan terus memacu prestasi dan kualitas dengan pencapaian program keunggulannya.
Ini agar mampu bersaing dengan sekolah negeri dan swasta di bidang keteknikan, manajemen dan informatika.
Salah satunya adalah prestasi di bidang akademik dimana delapan tamatannya lulus dan diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Kepala SMK Dwiwarna Medan Tengku Syafriani menyebutkan, kedelapan siswa itu adalah Ajeng Kyana Putri (program studi Ilmu Komputer di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Rayhan Prayudha (prodi sistem informasi UIN-SU), Andreas N Yohannes Manurung (prodi sistem informasi prodi UIN-SU).
Fanny Maulina (prodi manajemen UIN-SU), Rahman (prodi Teknik Mesin Universitas Samudera/UNSAM Langsa), M. Zainul Fahri (prodi teknik sipil Unimed), Ayu Dewi Anisya (prodi managemen Unimed) dan Prayogi Wiranata (prodi teknik komputer Politeknik Negeri Medan/Polmed).
“Sebanyak 178 siswa SMK Dwiwarna lulus 100 persen, sedangkan jumlah siswa yang masuk di PTN meningkat dibanding tahun lalu yang hanya 3 siswa,” kata Tengku Syafriani di sekolah Jalan Gedung Arca No. 52 Medan.
Dia menuturkan, SMK Dwiwarna sejak 2018 sudah terlisensi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP-P1) dari BSNP.
Menurutnya ini diharapkan dapat mengaplikasikan kemampuan siswa di dunia industri.
Diungkapkannya, salah satu kebanggaan Yayasan Pendidikan dan Sosial Dwiwarna ini, pada 2019 SMK Dwiwarna terpilih menjadi sekolah rujukan (percontohan) dan sebagai perintis dalam melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Inilah yang membuat SMK DWIWARNA pada 2015 dapat melaksanakan program SMK Rujukan tanpa kendala yang kegiatannya meliputi Workshop Sosialisasi Program Pengembangan SMK Rujukan, Implementasi Literasi Sekolah Dalam Program Penerapan SMK Rujukan, Implementasi Pengembangan Penguatan Karakter, Workshop Penyusunan Pembelajaran Berbasis HOTS, Workshop Persiapan Pendampingan Pengembangan Pembelajaran Industri 4.0.
Selanjutnya, Implementasi dan Penerapan Smart School, Workshoop Penyelarasan Kurikulum Kompetensi Keahlian, Implementasi Magang Guru ke Industri, Pameran Hasil Produk Unggulan Smart School.
“Pelaksanaan SMK Rujukan di SMK Dwiwarna Medan diadakan April sampai Desember 2019 dan mendapatkan bantuan SMK Rujukan dari Direktorat PSMK Kemendikbud,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, dia menuturkan tentang Penerimaan Peserta Didik baru (PPDB) selama Covid-19 ini.
“Dalam upaya membantu warga yang terdampak virus Corona selama pandemi Covid-19 ini, SMK Dwiwarna memberikan diskon di bulan April sampai Mei 2020 berupa gratis uang pendaftaran serta mendapatkan sepasang baju olahraga,” sebutnya.
Khusus bulan Juni 2020, kata dia, uang pendaftaran diskon 50 persen dan juga bagi siswa yatim piatu diberikan diskon 50 persen uang sekolah.
SMK Dwiwarna yang telah berdiri 51 tahun lalu mengutamakan keunggulan praktek kompetensi, pengadaan laboratorium modern yang didukung sarana maupun prasarana IT.
Kompetensi keahlian SMK Dwiwarna Medan terdiri dari jurusan Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor, Teknik Pemesinan, Teknik Audio Video, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Komputer dan Jaringan, Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran serta Akuntansi dan Keuangan Lembaga.
Dalam menyiapkan sumber daya manusia yang terampil berwawasan produksi sesuai dengan keahlian berorientasi masa depan.
“Kita mendorong siswa SMK Dwiwarna dengan pendidikan vokasi agar menggiatkan pembelajaran Produk Kreatif dan kewirausahaan sehingga mereka dapat menghasilkan produk Inovasi karya mereka,” pungkasnya. (aje)