MEDAN (Berita): Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) menawarkan investasi di Kaldera Toba yang sekarang lagi guat-giatnya dikerjakan.
“Ini peluang emas untuk melakukan investasi. Jadi jangan lama-lama lagi. Kami sarankan untuk berinvestasi selalu berkoordinasi dengan pemerintah Sumut dan Kadin Sumut,” kata Arief Sudarto Trinugroho, Sekretaris Daerah (Sekda) Provsu Jumat (11/8).
Arief membacakan sambutan Gubsu Edy Rahmayadi pada pertemuannya dengan Delegasi Bisnis India di ruang Tengku Rizal Nurdin, Kantor Gubsu Jalan Diponegoro Medan Jumat (11/8).
Delegasi India itu dipimpin Sujata Sudarshan, Chief Representative Confederation of India Industry yang membawa 15 pebisnis, sebagian besar dari perusahaan ternama di India. Hadir di sana Konsul Jenderal
India di Medan Shubham Singh, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut Firsal Mutyara, Ketua Kadin Medan Amran Chandra dan Deputi Direktur Departemen Akuntansi dan Sistem Pembayaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut Yura Djalin dan pengusaha anggota Kadin Sumut lainnya.
Sekda Arief mengatakan salah satu destinasi wisata yang sedang dan terus dikembangkan adalah The Kaldera Toba Nomadic Escape. Berlokasi di Desa Sibisia, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba. “Masih banyak peluang investasi di sini seperti membangun hotel.
Karena tersedia lahan – lahan tinggal melakukan pembangunan saja,” ungkapnya.
Ia menyebut Indonesia dan India memiliki hubungan kerjasama struktural. Keberhasilan hubungan kedua negara ini perlu ditingkatkan. Pada Kamis, 11 Agustus 2023 pukul 19.55 WIB, penerbangan perdana dari Kualanamu menuju Chenai, India.
“Kita berharap kunjungan keduanya makin meningkat dan juga membawa peningkatan investasi maupun wisatawan mancanegara,” ungkap Arief.
Kerjasama bidang pendidikan juga tumbuh sangat signifikan. Dari tahun ke tahun tercatat terbesar memang dari Singapura. Tapi di balik besarnya investasi di Singapura ini, dari India juga ada di sana jadi bukan Singapura nya yang besar tapi beragam investor di sana
“Kami harapkan kerjasama ini bisa ditingkatkan lagi ke sektor lainnya. Kita kuat dalam sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan hilirisasi dari sektor – sektor tersebut, yang menguntungkan kedua negara,” ungkap Arief.
Konsul Jenderal India di Medan Shubham Singh mengatakan konvergensi dua ekonomi dinamis – yaitu India dan Indonesia – dimana kita menjajaki kerja sama dan kolaborasi.
“Kehadiran delegasi bisnis India di Medan ini menandakan komitmen kami untuk membina ikatan ekonomi yang kuat dan menjalin persahabatan dalam jangka panjang,” kata Singh
Indonesia dan India memiliki sejarah akan pertukaran budaya dan perdagangan, sejak berabad-abad yang lalu. Nilai-nilai yang dianut, warisan yang beragam, dan semangat kewirausahaan selalu menjadi dasar hubungan kita.
“Dengan kita berkumpul di sini hari ini, saya diingatkan akan potensi luar biasa yang terbentang di depan, yang menunggu untuk dijalankan melalui kemitraan dan sinergi yang strategis,” jelas Konjen Singh.
Sektor – sektor yang diwakili di sini terdiri dari berbagai industri, mulai dari teknologi dan manufaktur hingga pertanian dan jasa. Keragaman ini tidak hanya mencerminkan kekokohan ekonomi kita tetapi juga membuka banyak peluang untuk kolaborasi.
“Bisnis kita memiliki peluang untuk memanfaatkan kekuatan satu sama lain, bertukar pengetahuan, dan menciptakan nilai yang melampaui batas,” kata Singh.
Menurutnya, Medan, adalah sebuah kota yang terkenal dengan semangat dan signifikansi ekonominya, menjadikan sebagai latar belakang yang sempurna untuk pertemuan ini. Komunitas bisnis lokal, bersama rekan-rekan dari India, dapat bersama-sama mendorong inovasi, meningkatkan perdagangan, dan berkontribusi pada kemakmuran kedua negara kita.
“Dapat diingat, melalui kolaborasi kita dapat mengubah tantangan menjadi peluang dan impian menjadi kenyataan,” ungkap Singh.
Seperti saat ini kita sedang menavigasi secara global, mari kita tetap berkomitmen pada praktik berkelanjutan, perilaku bisnis yang etis, dan pertumbuhan yang inklusif. Dengan melakukan itu, kita tidak hanya berkontribusi pada kemakmuran bangsa kita sendiri tetapi juga memberi contoh bagi dunia.
“Saya yakin bahwa hubungan yang terjalin di sini hari ini akan membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah dan sejahtera bagi India dan indonesia,” tutup Singh.
Sujata Sudarshan, Chief Representative Confederation of India Industry mengatakan dia membawa 15 orang delegasi ke Sumut dari berbagai sektor antara lain agriculture, teknologi dan budidayanya. Dia mewakili asosiasi bisnis terbesar di India dimana asosiasi ini mempunyai 9000 perusahaan, beberapa di antaranya sudah ada yang berinvestasi di Indonesia.
“Indonesia merupakan potensi besar di Asia Tenggara. Perusahaan India tertarik untuk investasi ke Sumut,” jelas Sujata. (wie)
Dikirim dari Yahoo Mail di Android