PANYABUNGAN (Berita): Karnaval HUT ke-78 RI di Panyabungan, Kab. Mandailing Natal, membludak. Sejumlah warga pingsan dilarikan ke RSUD Panyabungan dan beberapa orangtua mencari anak hilang di tengah kerumunan, Rabu (16/8).
Masyarakat, termasuk anak TK sudah menunggu dan mulai terkonsentrasi di sejumlah kawasan inti kota, termasuk di Pasar Jonjong Panyabungan. Masyarakat makin menyemut, sedangkan acara belum juga dimulai saat para pejabat menunggu selesai mendengar pidato kenegaraan presiden di gedung DPRD Madina.
Sejumlah warga tumbang dilarikan ke RSUD Panyabungan karena lemas, mungkin belum sarapan. Mereka sudah hadir pagi-pagi bagian dari ungkapan syukur Indonesia merdeka. Cuaca di Panyabungan panas terik. Arus lalulintas dialihkan dari Jalan Lintas Timur.
Bupati, Wakil Bupati, forum komunikasi pimpinan daerah serta pejabat lain memasuki panggung utama acara karnaval selesai acara di DPRD Madina. Warga pingsan di Jalan ABRI kemudian dilarikan ke rumah sakit, sedangkan sejumlah orangtua mencari anak hilang di kerumunan.
Suasana kemeriahan HUT ke-78 RI membuat sejumlah pedagang sumringah, khususnya pedagang minuman dalam suasana panas terik.
Kemeriahan terlihat di inti Kota Panyabungan. Terdengar dentuman meriam di pinggir jalan, tidak jauh dari Mapolsek Panyabungan.
Dentuman meriam berasal dari sejumlah beca dayung ditutup pakai kain bercorak loreng. Dentuman itu berasal dari meriam bambu. Merdeka…! (irh)
Berita/Irham H. Nasution
Warga pingsan di kerumunan Jalan Abri Panyabungan, kemudian dilarikan ke RSUD Panyabungan.
Berita/Irham H. Nasution
Warga membludak di inti kota saat menunggu karnaval HUT ke-78.